JA.com, Payakumbuh (Sumatera Barat)--Ketua Organisasi E-sport Organizor atau di singkat dengan PEO Kota Payakumbuh Ridho mengatakan, jika timbul banyak pertanyaan pastinya, apa itu E-sport?. E-sport merupakan suatu wadah perkumpulan beberapa game, katanya.
Di antaranya yang populer PUBG, Mobile Legend, AOV, dan lainnya.
Game yang tergabung sudah di rancang sedemikian rupa sempurna.

Apa main game bisa menghasilkan uang?
Sekarang bisa, bahkan sudah banyak orang yang menjadikan game tempat mereka untuk mencari nafkah, di zaman elektronik yang serba canggih separti sekarang ini, semua mungkin saja terjadi.
Memang merupakan olah-raga yang tidak berkeringat, akan tetapi sudah banyak game E-sport di masukan dalam ajang olahraga bergengsi seperti di Asean Game atau Seagame. Bahkan tim E-sport dari Indonesia telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia.

Sebut saja BTR atau Bigetron. Merupakan tim E-sport di Indonesia yang sudah berkali-kali masuk kejuaraan dunia E-sport.
Tidak heran bukan, E-sport mendapat dukungan dari pemerintah.
Bahkan di pusat pemerintahan kita sekarang 'Jakarta' telah sering kali di adakannya piala Presiden.

"Presiden sendiri di debatnya sempat menanyakan bagai mana cara memajukan E-sport di Indonesia ini. Tentu saja dukungan pemerintah sangat di perlukan untuk ikut serta dalam E-sport ini.
Jangan di pusat saja, di daerah pun pemerintah juga harus mendukung dan mensuport organisasi-organisasi E-sport," kata Ridho, Senin (28/10) di Payakumbuh.

Dikatakannya, E-sport di Payakumbuh sangat banyak peminatnya, umumnya di kalangan remaja, bukan hanya laki-laki E-sport juga banyak di gemari oleh wanita.

Pertanyaan selanjutnya, main game hanya menghabiskan waktu saja tak ada manfaatnya kenapa harus di dukung kenapa harus d suport?
Dalam game yang tergabung di E-sport sudah di atur dan dirakit sebegitu canggihnya, dalam waktu 24 jam hanya bisa memainkan game 6 jam saja. Lebih dari 6 jam. Game secara otomatis tidak bisa di buka lagi.

"Ada beberapa Tim di Payakumbuh yang sering ikut kejuaraan, bahkan tim tersebut sangat d takuti di Sumatera Barat ini.
Sebut saja Rigello Dan Butterfly. Merupakan tim Payakumbuh yang pernah menjuarai banyak turnamen di Sumatra Barat ini. Apa salahnya mereka mendapat suport dari pemerintah," harap Ridho.

Lebih lanjut, sudah banyak kota di Indonesia yang membuat ajang-ajang pertandingan seperti Walikota Cup dan piala Kapolres.

"Sangat besar harapan kami di Kota Payakumbuh juga diadakan kejuaran tersebut, seperti kota lain yang sudah menggemarinya," tutup Ridho. (Farhan)
 
Top