PERSIAPAN Tour de Singkarak (TdS) 2019 di Kabupaten Limapuluh Kota terus di matangkan. Bupati setempat berharap, alek berkelas internasional itu berjalan aman, lancar dan benar-benar dimanfaatkan untuk manjadi ajang promosi bagi pariwisata dan hasil UMKM masyarakat.
“Kita berharap TdS di kabupaten Limapuluh Kota berlangsung dengan aman dan lancar. Untuk itu kita sengaja mengelar rapat dan mendapatkan masukan dari berbagai pihak termasuk dari unsur Formopimda,” ungkap Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi ketika membuka rapat pemantapan dengan seluruh unsur Forkopimda setempat di ruang kerja bupati, Senin (28/10).
Dikatakan, salahsatu persoalan yang harus diperhatikan adalah infrastruktur jalan. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, seluruh rute jalan yang akan dilalui para pembalap sepeda itu harus dipastikan tidak berlobang.
"Sebelum perhelatan TdS ini tentunya kita sudah melakukan perbaikan infrastruktur jalan berlubang, perbaikan fasiltas umum yang dibutuhkan, serta lainnya,” tutur Bupati.
Senada, Dandim 0306/50 Kota Letkol. Kav. Solikhin menyebut, kondisi jalan yang dilalui pembalap harus benar-benar baik agar nantinya tidak ada peristiwa kecelakaan seperti yang terjadi di daerah lain pada TdS tahun lalu.
“Sepertinya pada satu atau dua tempat memang harus ditambal. Pengalaman TdS tahun lampau, terjadi kecelakaan diduga akibat jalan berlobang,” tutur Solikhin.
Sementara Kapolres Limapuluh Kota AKBP. Sri Wibowo menekankan, sebelum hari H Kelok Sambilan yang bakal dilalui pembalap mestinya sudah steril dari pedagang. Terkait dengan pengosongan Kelok Sambilan ini, perlu adanya pembicaraan yang intensif dengan pedagang.
“TdS ini akan menjadi sorotan kamera internasional, Saat ini yang menjadi salahsatu ganjalan kita adalah masalah Kelok Sambilan dan persoalan kemacetan. Karenanya, ini harus sudah kita tuntaskan sebelum hari H nantinya,” tutur Kapolres.
Ia juga menyebut, pada hari H nantinya akan  ada rekayasa lalu-lintas.
Setali tiga uang, Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Deni Asra juga mengatakan, kejadian kecelakaan pada TdS lalu harus menjadi perhatian untuk TdS tahun ini. Jangankan jalan yang berlobang, kerikil saja bisa membuat celaka pembalap. Sebab kecepatan pembalap itu cukup kencang bahkan mencapai 100 km/per.
“Ya, kita harus bisa memastikan permukaan jalan yang akan dilewati pembalap tidak berlobang. Tak hanya lobang, malah kita juga berharap permukaan jalan terbebas dari sampah dan kerikil yang bisa mengundang kecelakaan, apalagi kecepatan sepedanya mencapai 100 km/jam,” papar Deni.
Masih untuk kelancaran seluruh persiapan, Deni mengajak lebih intensifnya kerjasama dan koordinasi antara Pemkab Limapuluh Kota dengan Forkopimda. Ketika ada masalah sekecil apapun, diharapkan  bisa terselesaikan dengan baik.
“Kita ingin TdS ini berjalan aman dan loancar dan menjadi ajang promosi potensi daerah seperti pariwisata dan hasil UMKM,” tuntasnya. (gun)
 
Top