JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bupati Eka Putra menegaskan Penyuluh Pertanian sebagai garda terdepan dalam melaksanakan program pertanian di Tanah Datar harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional.

"Pelaksanaan penyuluhan telah berjalan sejak lama, namun profesionalisme kurang berkembang, SDM harus ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan ataupun dengan penambahan jumlah penyuluh," kata Bupati Eka Putra, kemarin di kegiatan Silaturahmi bersama DPD Perhiptani di Talago Biru Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting.

Dikatakan Eka, ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan dimana penyuluh pertanian dituntut lebih profesional dalam menghadapi tantangan pembangunan pertanian. Disinilah peran Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani).

"Perhiptani sebagai organisasi profesi diharapkan membantu pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan proses pembelajaran agar mampu meningkatkan SDM, terutama dalam memanfaatkan teknologi digital yang ada di handphone pintar," katanya.

Ditambahkan Eka, peningkatan kualitas dan kuantitas serta SDM penyuluh sangat dibutuhkan karena dari 10 Program Unggulan (Progul) Tanah Datar, ada 4 program yang dilaksanakan di Dinas Pertanian.

"Empat Progul itu adalah Bajak Gratis, Asuranti Ternak dan Padi, Jaringan Irigasi serta pupuk bersubsidi. Program ini butuh dukungan langsung dan penuh penyuluh pertanian sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat," sampainya.

Menyangkut dengan Perhiptani yang melaksanakan serah terima kepengurusan, Eka Putra menyampaikan ucapan selamat kepada Ari Yonata ketua Perhiptani periode 22-2027 terpilih dan ucapan terima kasih atas pengabdian kepada Rumsyah selaku ketua bersama pengurus periode sebelumnya atas pengabdian dan dedikasinya.

"Selamat mengemban amanah bagi pengurus baru dan terima kasih kepada pengurus lama, semoga dinilai ibadah dan tetap memberikan sumbangsih walau sudah purna tugas,selamat juga kepada 39 penyuluh yang diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK), " kata Eka.

Sementara Plt. Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani mengatakan, dinas Pertanian Tanah Datar saat ini membutuhkan 90 Penyuluh Pertanian.

"Saat ini sudah ada 74 tenaga penyuluh pertanian, terdiri dari 39 PPPK yang diangkat tahun 2020 lalu, 34 PNS serta 1 orang THL yang Insya Allah saat ini sedang menyiapkan bahan kelengkapan untuk diangkat menjadi PPPK," katanya.

Sri juga pesankan para Penyuluh Pertanian untuk tetap komitmen dan mendukung Progul Tanah Datar, terutama yang menjadi tanggungjawab dan wewenang Dinas Pertanian Tanah Datar.

"Mari kita sukseskan Progul Tanah Datar bersama-sama dan jadikan Perhiptani sebagai wadah pemersatu dan pengakomodir para penyuluh pertanian," tukasnya.

Sementara itu ketua DPD Perhiptani Tanah Datar Ari Yonata menyebutkan, dengan telah terpilihnya kepengurusan baru pada tanggal 17 Maret 2022 lalu, diharapkan mampu lebih berfungsi sebagaimana mestinya.

"Mohon dukungan Pemerintah Daerah, Dinas Pertanian dan pihak lainnya sehingga Perhiptani mampu mendukung Progul Tanah Datar melalui Penyuluh Pertanian yang mengikuti perkembangan teknologi dan digital dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya," katanya.

Disampaikan Ari, kegiatan hari ini disamping untuk melaksanakan serah terima tugas kepengurusan Perhiptani Periode sebelumnya dengan yang telah terbentuk, juga untuk syukuran terhadap peningkatan status pegawai dari THL menjadi PPPK dan juga kegiatan perpisahan dengan penyuluh yang telah purna tugas. (MG)
 
Top