JA.com, Pasaman Barat (Sumatra Barat)-- Akibat cuaca ektrim sejak seminggu terakhir, KM Roji milik nelayan Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali dilaporkan hilang Rabu (15/6-2022) pukul 13. 00 WIB, kemarin. Kapal penangkap ikan itu terdiri dari 4 orang ABK. Yaitu, Redo (25), Rangga (32), Saknin (55), dan Deni (27).

Pantauan jurnalandalas.com menyebutkan, KM Roji dihantam gelombang besar di kawasan Muaro Mandiangin, Katiagan, Kinali. Dari 4 orang ABK, baru 2 orang yang berhasil menyelamatkan diri. Sementara, 2 orang ABK lainnya masih dalam pencarian masyarakat dan aparat terkait.

"Benar, salah satu kapal penangkap ikan warga kami diterjang gelombang besar. Mereka yang berhasil menyelamatkan diri adalah Saknin dan Deni. Kemudian, Rangga dan Redo masih dalam pencarian," kata Kepala Jorong Mandiangin Rinaldi.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat setempat H Horizon Nakhodo Rajo mengatakan, pihaknya mengerahkan masyarakat, untuk mencari korban yang hilang itu, sejak dari kemarin. Hanya saja kedua korban belum ditemukan.

"Mulai pagi ini (Kamis 16/6-2022- red) seluruh masyarakat bergerak pencarian dua warga belum di temukan," katanya.

Dikatakan, pihaknya beserta masyarakat setempat sejak sore kemarin sampai tadi  malam tiada hentinya mencari, namun belum juga ditemukan.

"Masyarakat sudah berupaya mencari hingga kawasan Muaro Binguang dan kawasan Muaro Tanjung, Sasak tadi malam," tutupnya.

Angga Berhasil Ditemukan Tim SAR

Kerjasa keras yang dilakukan tim terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, pihak Kecamatan Kini dan masyarakat, salah seotang korban Angga (32) berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazahnya langsung dievakuasi kerumah duka, kawasan Mandiangin, Nagari Katiagan, Kinali.

"Alhamdulillah berkat kerjasama dalam melakukan pencarian, pada Pukul 12. 00 WIB Kami berhasil menemukan salah seorang korban dalam keadaan meninggal dunia. Korban bernama Angga. Ditemukan 1 KM dari lokasi KM Roji tenggelam," kata Kepala Pos SAR Pasaman Barat R. Endra.

Dikatakan, saat ini tim kembali melanjutkan pencarian satu orang lagi korban KM Roji yang dihantam gelombang besar itu. Pihaknya berharap agsr cepat ketemu.

Sementara itu Kalaksa BPBD Pasaman Barat Azhar menghimbau, agar nelayan yang pergi melaut harus melengkapi keamanan. Semisal, pelampung ataupun lainnya menyangkut keselamatan selama dilaut.

"Kita himbau agar nelayan melaut melengkapi pengamanan diri dan bagi yang tidak bisa berenang tidak usah melaut," harapnya. (WZ)
 
Top