JA.com, Dharmasraya (Sumatera Barat)--Sejak pukul 07.30 WIB kesibukan di gelanggang olahraga Koto Padang, Kabupaten Dharmasraya sudah mulai terasa. Sekitar seribu orang guru PAUD memakai seragam kaus Pamalayu telah berbaris rapi di dalam lapangan berkapasitas 30 ribu tempat duduk itu. Guru PAUD yang seluruhnya perempuan itu menjadi bagian dari prosesi upacara bendera memperingati Hari Guru Nasional tingkat Sumatera Barat yang dipusatkan di Kabupaten Dharmasraya, Selasa (26/11/19).

Panitia upacara yang dimotori pengurus PGRI dan Dinas Pendidikan sudah mulai sibuk menata barisan. Guru dengan mengenakan seragam PGRI seperti tidak putus memasuki stadion termegah di Provinsi Sumatera Barat. Bukan pekerjaan ringan menata ribuan guru dalam sebuah barisan yang rapi. Namun itulah kesibukan panitia jelang kedatangan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Pagelaran peringatan hari guru nasional ini sejatinya merupakan peringatan tingkat Provinsi Sumatera Barat. Itulah sebabnya, sejumlah pengurus PGRI dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat hadir dalam upacara tersebut. Bahkan Gubernur Prof. Irwan Prayitno menugaskan Asisten Administrasi Umum, Setdaprov Sumbar Nasir Ahmad untuk hadir secara khusus di hari guru yang melibatkan ribuan orang ini.

Sekitar pukul 08.00 WIB, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan tiba di lapangan upacara. Orang nomor wahid di Dharmasraya itu langsung disuguhi senam pamalayu oleh ribuan guru PAUD. Alunan musik yang menggema, membuat bupati muda itu ikut menghentakkan sepatunya di atas karpet seraya menebar senyum ceria di hadapan ribuan guru.

Usai senam, pasukan mundur dan begabung dengan pasukan berseragam  PGRI. Juga tampah hadir para mahasiswa Undhari, para taruna dari SMK Koto Baru dan SMK Taruna. Tak menunggu lama, acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah lomba sekolah sehat dan lomba kemeriahan HUT PGRI. Bupati berkenan menyerahkan hadiah tersebut kepada kepala sekolah pemenang.

Upacara baru dimulai dengan laporan komandan upacara. Setelah itu pengibaran bendera dan seterusnya. Semua petugas upacara mengenakan pakaian PGRI. Pada saat Bupati Sutan Riska membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, beberapa kali terdengar suara sorak sorei para guru. Banyak yang terasa dan setuju dengan isi pidato bos Gojek yang belum lama ditunjuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Usai upacara, dilanjutkan dengan penyerahan sejumlah piagam dan foto bersama. Seperti saat datang, pasukan guru kembali mengular keluar lapangan. Deretan parkir kendaraan yang panjang menambah kesan betapa para guru di Dharmasraya sudah semakin sejahtera. "Lihatlah beraneka merk kendaraan itu. Ini milik para guru. Berarti guru guru kita sudah makin baik nasibnya," ujar seorang pejabat yang enggan disebut namanya. Dia mengaku turut bahagia, sebab orang yang selama ini mengajarkan pengetahuan, sudah bisa hidup mapan dan sejahtera.  (Suhardi)
 
Top