JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo bersama Wali Nagari Galugua, Wendriardi menginisiasi pengaduan masyarakat Galugua kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, terkait jalan mereka yang rusak parah.

Sekedar diketahui, Intensitas hujan tinggi pada akhir tahun 2023 hingga Januari 2024 membuat salah satu Jalan Provinsi penghubung Pangkalan Koto Baru- Galugua, Kecamatan Kapur IX kondisinya di beberapa titik rusak parah. Dengan kondisi demikian, aktivitas perekonomian, pendidikan maupun aktivitas lain dari  2.600an masyarakat Nagari Galugua ikut terganggu.

Bak gayung bersambut, pengaduan masyarakat Galugua direspon positif Pemprov melalui Wakil Gubernur Audy Joinaldy berkat komunikasi intens yang dijalin Bupati Safaruddin. Di sela Rapat Umum Pemegang Saham Bank Nagari yang di selenggarakan di Mercure Hotel, kemarin.

Wagub Audy menerima audiensi Bupati Safaruddin  bersama belasan masyarakat Galugua yang terdiri dari Wali Nagari Wandriardi, Ketua Bamus Galugua, empat Kepala Jorong dan tokoh masyarakat yang didampingi Camat Kapur IX Wiko Putra.

"Ruas jalan tersebut kami utamakan pengajuannya di tahun 2024 melalui dana Instruksi Presiden untuk perbaikan jalan. Total anggaran yang diajukan untuk ruas jalan Pangkalan-Galugua senilai Rp.48 Milyar. Semoga disetujui dan pengerjaannya akan dilaksanakan di tahun 2024," kata Audy.

Menurutnya, dengan anggaran terbatas yang dimiliki Pemprov Sumbar dan harus dibagi dengan 19 Kabupaten/Kota lainnya, dana Inpres jadi salah satu upaya dalam akselerasi pembangunan infrastruktur di daerah.

"Kami berharap, pengajuan ruas jalan ini disetujui Pemerintah Pusat agar tidak menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat. Kami minta Pemkab dan Pemnag untuk mengawal pengusulan ini sehingga dapat direalisasikan di tahun 2024," harap Wagub Audy.

Sebelumnya, Bupati Safaruddin mengatakan, peningkatan pembangunan infrastruktur secara terpadu jadi salah satu titik fokusnya dalam membangun Kabupaten Limapuluh Kota.

"Pengembangan maupun perbaikan infrastruktur jalan baik itu kewenangan Nasional, Provinsi, Kabupaten, dan Desa merupakan skala prioritas Pemerintah Daerah. Awal Januari lalu kami telah mengunjungi masyarakat Galugua yang terdampak bencana. Kondisi parah memang ditemui di lapangan. Karena ruas jalan tersebut merupakan jalan Provinsi kami telah melaporkannya kepada Gubernur untuk meminta waktu melaksanakan audiensi dengan  masyarakat Galugua dan Alhamdulilah direspon oleh wakilnya, Pak Audy Joinaldy," kata Bupati Safaruddin.

Lebih lanjut, Pemkab Limapuluh Kota telah mengganggarkan Rp.2,3 Milyar di tahun 2024 untuk perbaikan infrastruktur jalan/jembatan di Nagari Galugua  yang jadi kewenangan Kabupaten.

"Tepatnya dari pertigaan menuju simpang Jorong Tanjung Jajaran hingga Jorong Galugua dan Jorong Koto Tangah. Diprioritaskan jalan di depan Kantor Wali Nagari Galugua untuk diperbaiki tahun ini," pungkas Bupati Safaruddin. (MG)
 
Top