JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Dalam mensukseskan program Solok Selatan religius Pemkab Solok Selatan (Solsel) mengadakan seleksi bagi guru Tahfiz Qur'an dan penyelenggara jenazah di Aula Sarantau Sasurambi Senin 2/12/2020.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setdakab  Solok Selatan, Zuardi menjelaskan, proses seleksi program keagamaan di Solok Selatan satu hari dan Senin (7/12) malam langsung di umumkan siapa saja guru terbaik untuk program religius di tahun depan. 

Yang diuji saat seleksi di hari pertama kerja, yakni kemampuan kefasihan, termasuk ketepatan bacaan dan batas waktunya. 

"Ada sekitar 142 calon guru tahfiz dan penyelenggaraan jenazah yang kita seleksi hari ini dan hasilnya akan diumumkan sore atau malam ini," ungkap Zuardi kepada Padang Ekspres, Senin (7/12) di aula Sarantau Sasurambi. 

Jumlah peserta yang ikut seleksi untuk program Solok Selatan religius yakni 62 guru tahfiz, 52 guru penyelenggaraan jenazah dan 28 orang guru azan dan iqamah. 

Yang akan diterima yakni guru tahfuz dan penyelenggaraan jenazah, sedangkan guru azan tidak ada lagi untuk program religius tahun 2021. 

Hal ini karena ketersediaan anggaran program religius berkurang, dan di APBD 2021 di upload sekitar Rp300 juta. 

Menurut Zuardi, porgram religius ini di tahun 2020 tersedia anggaran untuk pembayarab intensif guru sebesar Rp920 juta. 

"Di tahun 2020 disediakan Rp920 juta, sedangkan untuk tahun 2021 Rp300 juta. Biasa kita memberikan intensif ubtuk 142 guru tahfiz, penyelenggaraan jenazah dan guru azan. Nah, sekarang guru azan untuk tahun depan ditiadakan," paparnya. 

Perbulan intensif guru tahfiz di tahub 2021 Rp600 ribu perbulan setiap guru, dan pelaksanaannya kegiatan tahfiz selama 12 bulan. 

Sedangkan pelaksanaan program penyelenggaraan jenazah hanya dalam kurun waktu 2 bulan, dan satu orang guru mendapatjab intensif Rp800 ribu perbulan. 

"Guru tahfiz kita membutuhkan sesuai anggaran tersedia sebanyak 37 orang dan 13 orang guru penyelenggaraan sholat jenazah," ulasnya.

Hasilnya disebutkan lagi oleh Zuardi, diumumkan Senin (7/12) malam, dan Selasa (8/12) langsung dilakukan pembinaan guru tahfiz di Hotel Umy Kalsum. 

Nah, pelaksanaan kegiatan belajar tahfiz akan dilaksanakan di tahun 2021. Akan dilaksanakan tatap muka, jika seandainya wabah pandemi virus corona berakhir di tahun depan.

"Selasa (8/12) kita memberikan pembekalan dan pembinaan terhadap guru tahfiz dan guru penyelenggaraan jenazah," paparnya. 


* dirman *

 
Top