Gambar mungkin berisi: 5 orang, orang tersenyum, dalam ruangan
JA.com, PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi mengingatkan akan pentingnya kemampuan bercerita dalam artian positif, bagi peserta didik yang dimulai dari tingkat PAUD, TK hingga SD, SMP dan SMA sederajat bahkan perguruan tinggi.
Menurutnya, orang yang bisa bercerita adalah orang yang memiliki kemampuan mereview kembali peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang diketahui, didengar, dibaca dan dirasakan.
"Karena kemampuan bercerita menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan yang lebih baik. Seperti sama-sama kita lihat, dalam diri para pemimpin kita pasti rata-rata mampu bercerita yang sesuai dengan fakta dan realitanya," sebut wali kota sewaktu membuka secara resmi Lomba Bercerita Anak bagi Siswa-Siswi Tingkat SD/MI se-Kota Padang di Hotel Kyriad Bumi Minang, Senin (15/4).
Menurut Mahyeldi lagi, kemampuan bercerita memang sangat penting bagi calon pemimpin atau para pemimpin. Sebab kalau tidak mampu bercerita atau tak mampu merangkai peristiwa-peristiwa untuk disampaikan kepada orang lain, bagaimana pula mentransformasikan nilai-nilai yang diinformasikan kepada orang lain.
"Itu makanya, kemampuan bercerita memang harus dimiliki oleh seluruh anak. Kita tentu masih ingat dimana masa SD dulu ketika libur sekolah, maka guru menyuruh kita satu persatu menceritakan apa yang kita lakukan, kita lihat dan rasakan selama libur tersebut. Dengan demikian menjadi bahagian dalam rangka mengokohkan mereka untuk peka mengetahui dan memahami kejadian di sekelilingnya."
"Maka itu kepada para guru di sekolah mari kita dorong dan kanalisasi budaya bercerita bagi setiap anak-anak kita.Ketika kita berikan stimulan mereka untuk bercerita, maka otomatis itu akan melihatkan dan menggambarkan kompetensi mereka," tukas wako mengakhiri arahannya.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Muji Susilawati, menyebutkan lomba bercerita ini digelar dalam rangka meningkatkan motivasi, kecintaan dan kegemaran membaca pada masyarakat khususnya bagi siswa-siswi SD/MI di Kota Padang.
"Diharapkan melalui kegiatan ini meningkatkan wawasan dan pola pikir para peserta didik di Kota Padang, sebagai harapan masa depan calon pemimpin di masa datang," terang perempuan yang akrab disapa Susi itu.
Susi menambahkan, untuk peserta lomba berjumlah 40 orang terdiri dari utusan siswa-siswi yang duduk di kelas V dari 40 sekolah.
"Untuk tema lomba kita mengangkat "Menumbuhkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan Terhadap Budaya Lokal Dalam Upaya Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa"," jelasnya.(***)
 
Top