JA.com Payakumbuh (Sumatera Barat).
Rencana Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh untuk mewujudkan pustaka digital di 13 lokasi di kota gelamai ini ternyata mendapat perhatian dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Sebelum merealisir pustaka digital tersebut, pihak ANRI meminta kepada dinas terkait agar merapikan arsip dan koleksi pustaka internal Pemko ini terlebih dahulu

Untuk merapikan arsip dan koleksi pustaka tersebut, setiap OPD dan Sekretariatan di kota ini perlu mendapat pembinaan tentang cara mengelola arsip, baik arsip aktif maupun arsip inaktif.

“Jangan anggap enteng arsip. Itu adalah catatan historis dan juga warisan pengetahuan untuk anak cucu kita nanti. Lagipula, arsip merupakan bukti sebuah kejadian dan pekerjaan. Jadi, wajib bagi pemerintah untuk merapikan dan menyusun secara rapi arsip-arsip mereka,” kata Kepala Pusat Akreditasi ANRI Rudi Anton SH. MH di hadapan seluruh kepala OPD se-Kota Payakumbuh dalam Acara Sosialisasi Pengawasan Kearsipan di Lingkungan Pemko Payakumbuh, Kamis (6/12/2018).

Menurit Rudi, dengan arsip, segala urusan yang nantinya tersandung persoalan bisa cepat diselesaikan. Pasalnya, arsip adalah pembuktian apa yang telah dikerjakan. Pulau Sipadan dan Ligitan lepas dari Indonesia, itu karena arsip tentang pulau ini tidak dikelola dengan baik.

Diceritakan, kalahnya Indonesia dari Malaysia soal perebutan pulau Sipadan dan Ligitan karena Malaysia memiliki arsip historis perniagaan di pulau Sipadan dan Ligitan. Sedangkan Indonesia tidak ada. Hanya mengandalkan arsip tata Negara saja, bukan arsip historis.

“Arsip yang dijadikan Malaysia untuk mendukung arsip tata Negara mereka itu adalah aktivitas perniagaan saja. Ada kapal Malaysia yang pernah merapat di Pulau Sipadan dan Ligitan untuk mengisi air bersih tahun 1800-an. Sedangkan Indonesia tidak ada arsip pendukung lainnya. Itu yang membuat Indonesia kalah,” katanya.

Dikatakan,  menciptakan sebuah arsip tidaklah susah. Hari ini arsip bisa bersifat tertulis, audio dan elektronik. Segala aktivitas yang direkam bisa menjadi arsip.

Dalam pengelolaan ini, Rudi selaku perwakilan dari ANRI siap membantu Pemko Payakumbuh untuk membenahi arsip internalnya. Agar arsi-arsip penting yang selama ini terabaikan bisa diselamatkan dan membantu agar arsip tersusun rapi agar gampang dicari nantinya.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh, Zulinda Kamal mengatakan terhitung usai acara sosialisasi ini akan jemput bola dan memberikan pengetahuan kepada staf di masing-masing instansi yang bertanggung jawab atas arsip instansi tersebut. (rel/gun)
 
Top