JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat)--Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi meminta para orang tua lebih ketat mengawasi anak-anaknya saat bermain gadget. Sebab,  di samping positifnya,  telepon pintar itu juga sarat dengan dampak negatif.

Hal itu disampaikan Irfendi Arbi saat membuka Jambore Paud tingkat Kabuten Limapuluh Kota, di Mess Tarantang, Kecamatan Harau, baru-baru ini.

"Terkadang ada orang tua yang sengaja memberikan handphone kepada anaknya sebagai hiburan. Padahal selain berbagai permainan,  dengan perangkat komunikasi ini anak juga bisa mengakses konten lain termasuk konten forno," ungkap Irfendi.

Untuk itu, ia menghimbau para orang tua untuk lebih mewaspadai keberadaan perangkat elektronik itu pada anak.

"Peran orang tua sangat diperlukan di sini, jangan sampai HP yang kita berikan memberikan dampak negatif kepada anak-anak, seperti pornografi, permainan bermuatan kekerasan dan tayangan tidak. Mendidik lainnya," ujar Irfendi.

Lebih lanjut Irfendi juga mengaku khawatir melihat kalangan anak yang ketagihan memakai smartphone ini, untuk bermain game hingga berlarut malam.

"Orang tua harus tegas mengatur waktu anak menggunakan gadget. Jangam sampai mereka kecanduan dan jadi malas belajar serta enggan bergaul," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Irfendi juga mengapresiasi panitia pelaksana kegiatan Jambore paud yang telah ikhlas menumbuhkembangkan bakat anak. Menurutnya, pendidikan anak usia dini sangat bermanfaat terhadap perkembangan anak dalam menanamkan nilai-nilai moral yang baik.

"Tanamkan nilai moral dan budaya yang baik sejak dini, sehingga anak-anak ini bisa menghargai budaya, orang tua, guru dan juga yang terpenting bisa memberi kreasi," tambahnya.

Irfendi juga, mengapresiasi karya-karya yang ditampilkan sekolah PAUD, menurutnya kegiatan ini  menjadi tempat bagi anak-anak untuk tetap berkreasi dan juga menumbuhkan imajinasi dan kreativitas."Kita harap lewat Gebyar PAUD, kita bisa mewujudkan anak usia dini yang sehat, cerdas, ceria, dan berakhlak mulia untuk anak limapuluh kota yang hebat,"pungkasnya.

Sementara itu panitia pelaksana, kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota, Indrawati Munir mengatakan, kegiatan ini diikuti 300 murid Paud yang tersebar dari 13 kecamatan di kabupaten Limapuluh Kota.

"Mereka yang ikut jambore ini merupakan para pemenang dari utusan kecamatan, ada beberapa rangkain kegiatan yang kita laksanakan pada kegiatan ini,"ungkapnya.

Dikatakannya, kegiatan ini  digelar setiap tahunnya dalam rangka mengoptimalkan anak-anak usia dini dalam menumbuhkembangkan bakat anak. "Kita harap jambore paud ini mampu membentuk karakter anak usia dini sesuai dengan visi misi pemerintah daerah dalam mencerdakan anak dimulai dari usia  dini,"pungkasnya. (gun)
 
Top