JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bupati Tanah Datar Eka Putra membuka resmi Sosialisasi Petani Milineal dan Andalan, Kamis (19/5/2022), kemarin di Islamic Center Pagaruyung. Kegiatan itu merupakan buktinya nyata keseriusan Pemkab terkait beberapa program unggulan.

Menurut Eka Putra sektor pertanian termasuk penyumbang PDRB terbesar di Tanah Datar, dimana pada tahun 2020 mencapai 29,81% dan itu didominasi oleh tanaman pangan terutama usaha tani padi.

"Selama ini tenaga kerja disektor pertanian didominasi oleh orang-orang usia lanjut. Dan itu perlu adanya upaya serius untuk mendorong generasi muda agar mau bekerja disektor pertanian," katanya.

Dikatakan Eka Putra pada tahun 2022 Pemerintah Daerah telah menetapkan 10 progul dimana 4 (empat) diantaranya pada sektor pertanian yaitu Bajak Gratis, AUTP/AUTSK, Pupuk Subsidi dan Jaringan Irigasi, dimana tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan petani.

“Salah satu permasalahan utama adalah SDM dibidang pertanian dimana saat ini sangat rendah produktifitas tenaga kerja karena didominasi golongan tua dengan tingkat pendidikan rendah. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peluang keterlibatan generasi muda atau kaum milenial menjadi harapan besar disektor ini,”ucapnya.

Ia, berharap dengan kemauan dan kemampuan yang dimiliki kaum milenial diharapkan dapat menjadi pelopor dalam pembangunan pertanian kedepannya yang bersifat maju, mandiri dan modern.

“Pertanian kedepan akan semakin mengandalkan para petani muda dengan teknologi digital, terutama sebagai strategi untuk memperkuat produksi dan distribusi,” ulas Eka.

Adapun petani milenial disebut Eka adalah petani yang berusia 17-39 tahun. Gerakan dibentuknya ini diyakini dapat mensejahterakan kehidupan berbangsa terkhusus untuk sektor pertanian.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani mengatakan, program petani milenial ini sebagai upaya regenerasi tenaga kerja dibudang pertanian mengingat makin berkurangnya tenaga kerja di sektor ini.

“Program petani milenial ini bertujuan menumbuhkan dan memotivasi kaum muda mau terjun ke dunia pertanian mengingat wilayah Tanah Datar sebahagian besar adalah pertanian,” ujarnya.

Dikatakan Sri, tujuan dari sosialisasi petani milenial yaitu meningkatkan pemahaman tentang petani milenial dan andalan, membentuk kepengurusan koordinator daerah dan kecamatan serta menyusun program kerja.

“Dengan adanya wadaf petani milenial ini kita berharap meningkatnya jumlah generasi muda yang bergerak disektor pertanian, sehingga produktifitas usaha pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan baik on farm maupun off farm lebih meningkat dimasa mendatang,” imbuhnya.

Sosialisasi sekaligus pemilihan kepengurusan itu diikuti oleh Kepala Bidang Lingkup Pertanian, Penyuluh Pertanian kabupaten, Koordinator BPP kecamatan se Kabupaten Tanah Datar dan Petani Milenial se Kabupaten Tanah Datar. (MG)
 
Top