JA.com, Sijunjung (Sumatera Barat)- Memperingati Hari Toilet Dunia, sangat erat kaitannya dengan dua hal yang beriringan, dua hal yang bersamaan dan dua hal yang saling berdampak. Pertama, toilet ada hubungan dengan kesehatan dan kedua toilet ada hubungannya dengan kebersihan.

Hal ini disampaikan Gubenur Sumatera Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno, PSi, MSc,  pada saat membuka acara memperingati hari Toilet Se-Dunia dengan tema “Kita Wudjudkan Sumbar Stop Buang Air Besar Sembarangan” di Kabupaten Sijunjung, Senin (26/11/2018).

Hadir dalam kesempatan itu Dirjen Kesmas Dr. Kirana Nortasari, Mantan Walikota Payakumbuh Yosrizal, Bupati dan Walikota Se-Sumbar serta beberapa OPD terkait

Guberbur Irwan Prayitno,  dengan adanya kegiatan memperinagati Hari Toilet, akan membentuk suatu program keseriusan kepada Bupati/Walikota 100 % Open Defecation Free (ODF) yang anggarannya akan disediakan dari APBD

“Saya mengapresiasi Pemkab Kabupaen Sijunjung yang telah mengasiasikan acara Toilet Se-Dunia untuk Sumatera Barat, dan kita akan membuat suatu program keseriusan agar Bupati dan Walikota se Sumatera Barat 100 % ODF, bebas dari buang air besar sembarangan dengan diadakan toilet jamban dan biaya anggaran akan di sediakan dari APBD”, ujar Irwan

Irwan juga berharap semoga dalam memperingati Hati Toilet Se-Dunia ini juga diikuti dengan seminar-seminar untuk bisa menambah motivasi Bupati dan Walikota untuk memperhatikan dalam pembangun daerah

Menyediakan jamban bagi penduduk yang belum ada tentu akan membantu masyarakat berprilaku hidup sehat, sehingga mereka bisa membuang air besar di toilet untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan masing-masing, ungkap Gubernur.

Gubernur juga menambahkan bahwa Tanggung jawab kita, pemerintah  untuk pengadaan toilet serta alokasi anggaran dan kemauan Pemerintah  harus peduli terhadap masyarakat demi hidup kesehatan

Soasiliasasi perlu ditekankan kepada masyarakat akan manfaat toilet bagi kesehatan serta kebersihan lingkungan sekitar serta tindakan tegas pemerintah agar masyarakat berperilaku bertoilet yang sehat.

 "Buang air besar di sungai tidak dikarenakan status pendidikan melainkan budaya dan kebiasaan yang telah melekat dimasyarakat", ujarnya

Pemerintah harus tegas dalam sinsosialisasikan kepada masyarakat dalam berperilaku hidup sehat dengan memakai toilet dan jangan buang air besar di sembarang tempat.
 
Top