JA.com. Limapuluh Kota (Sumatera Barat)--Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terus memberikan perhatian terhadap para Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) dan Korban Tindak Kekerasan (KTK) yang ada di daerahnya. Untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga para WRSE dan KTK tersebut, Pemkab di bawah Komando Bupati H. Irfendi Arbi itu kembali memberikan pelatihan keterampilan dan bantuan peralatan berusaha ekonomi bagi WRSE dan KTK.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Akmal, S.Sos mengatakan, untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial tersebut, tahun 2018 ini para wanita rawan sosial ekonomi itu telah mendapatkan pelatihan keterampilan menjahit pakaian.
“Agar para wanita WRSE dan KTK itu benar-benar mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, kita telah memberikan pelatihan menjahit pakaian bagi 58 orang. Disamping telah mendapatkan pelatihan selama lima hari, para wanita itu juga akan mendapatkan bantuan mesin jahit,” papar Akmal di hadapan Bupati ketika melakukan inspeksi mendadak ke kantor Dinas Sosial, Rabu (28/11).
Penerima bantuan tersebut, tersebar di tujuh kecamatan yang masing-masingnya di Kecamatan Payakumbuh sebanyak 32 orang, Kecamatan Akabiluru 12 orang, Suliki 6 orang, Guguak 4 orang, Luak 2 orang dan dari Kecamatan Luak serta Harau masing-masingnya 1 orang. Bantuan yang berasal dari APBD tersebut senilai Rp200 juta lebih
“Bantuan mesin jahit tersebut diharapkan dapat menunjang usaha jahit menjahit bagi para wanita tersebut. Tujuannya agar wanita rawan sosial ekonomi itu mampu meningkatkan ketahanan sosial keluarga dan usaha ekonomi keluarganya,” ujar Akmal.
Dikatakan, pelatihan keterampilan dan bantuan mesin jahit ini sesuai dengan minat dan bakal para WRSE dan KTK tersebut.
“Mengapa kita memberikan pelatihan menjahit dan bantuan mesin jahit, ini sesuai dengan permintaan para penerima bantuan tersebut,” ucap Akmal.
Bupati Irfendi Arbi dalam penyampaiannya berharap bantuan itu betul-betul mampu mendorong wanita yang menjadi tulang punggung keluarganya untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Menurutnya, Pemkab Limapuluh Kota akan terus memberikan perhatian dan berupaya melakukan peningkatan kesejahteraan bagi keluarga rentan dan wanita rawan sosial ekonomi melalui pemberian keterampilan dan bantuan peralatan berusaha.

“Pelatihan keterampilan dan bantuan peralatan seperti mesin jahit ini hendaknya benar-benar mampu memberikan penguatan bagi usaha wanita itu. Dengan begitu permasalahan kesejahteraan sosial para wanita rawan sosial ekonomi tersebut mampu meningkatkan ketahanan sosial dan ekonomi keluarganya,” ulang Irfendi Arbi. (gun)
 
Top