JA.com, (Solsel) - Kesebelasan Solok Selatan (Solsel) melaju ke babak final setelah mengalahkan kesebelasan kabupaten 50 Kota dibabak semifinal. Padahal, tim sepak bola Solsel salah satu tim yang tidak diperhitungkan dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi XV (Porprov) Sumatra Barat (Sumbar) di Padang Pariaman.

Tampil sebagai 'kuda hitam' dari selatan, kesebelasan Solsel ukir sejarah baru persepakbolaan di Sumbar. "Biasanya, di babak penyisihan pertandingan Solsel sudah angkat koper. Selama ini, tim kami tidak diperhitungkan. Bahkan, menjadi lumbung gol bagi lawan. Hari ini, kami buktikan kesebelasan Solsel 'sang kuda hitam' dari Selatan," kata Sekretaris Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Solsel, Sepri Doni Inyiak Panji Api.

Raihan ini, imbuhnya sekaitan dengan perpaduan yang solid dari pemain. Apalagi, kejelian sang kepala pelatih, Dodi Leo dalam mengatur ritme permainan. "Pelatih menerapkan strategi 4:3:3 dalam laga semifinal ini," ucapnya.

Ia mengakui, persiapan sebelum laga tidak terlalu maksimal namun dikarenakan semangat dan solidaritas pemain yang berpadu sehingga bisa meraih prestasi mengalahkan juara bertahan. "Sakit dan senang dirasakan bersama. Tim Solsel dianggap lumbung gol, ini salah satunya motivasi para pemain. Sekarang, bisa menunjukkan kemampuan," tuturnya.

Menurutnya, atlet lokal Solsel berjumlah 14 orang dan delapan orang atlet luar Solsel. "Artinya, 70 persen atlet lokal. Skema latihan satu kali dalam sepekan. Untuk perpaduan dilakukan rutin empat hari jelang pertandingan," katanya.

Euforia kontingen Solsel di Padang Pariaman ketika menaklukkan kabupaten 50 Kota disemifinal dengan kemenangan adu finalti dirasakan hingga ke Solsel. Bahkan, bupati Solsel Muzni Zakaria bersama istri, Suriati Muzni datang langsung menyaksikan laga krusial itu, memberikan dukungan dan motivasi bagi atlet.

"Luar biasa tim sepakbola Solsel. Saya hadir disini karena ingin langsung memotivasi para pemain. Belum pernah sejarahnya Solsel bisa menembus final seperti saat ini. Insyaallah difinal saya akan kembali hadir," ucap Muzni melalui Kabag Humas, Firdaus Firman.

Terpisah, Ketua PSSI Solsel, Zigo Rolanda menyebutkan prestasi kesebelasan Solsel melaju ke final merupakan sejarah baru, yang diukir oleh tim sepak bola Solsel. "Yang mana biasanya Solsel tidak diperhitungkan dalam ajang Porprov Sumbar," katanya.

Ia menambahkan, melalui usaha dan solidaritas bersama kesebelasan Solsel mampu membuktikan bahwa bisa mencapai dan menciptakan sejarah baru didunia sepak bola Sumbar. "Kami meminta kepada seluruh masyarakat Solsel untuk memberikan doa supaya kesebelasan Solsel diberi kelancaran dan kemenangan dilaga final mendatang melawan tuan rumah, Padang Pariaman pada Rabu (28/11)," tuturnya.

Ketua Koni Solsel, Mario Syahjohan mengaku bangga dengan torehan prestasi kesebelasan Solsel yang mampu tampil maksimal sebagai 'kuda hitam' dari selatan karena gengsi Olahraga ada di sepak bola. "Melihat perpaduan tim, saya yakin kesebelasan Solsel mampu meraih medali emas dilaga final menghadapi kesebelasan tuan rumah. Diatas kertas secara prediksi Solsel sudah menang. Pemain solid, pelatih juga mumpuni. Mohon doa dari masyarakat untuk laga final nanti," katanya.(rel)
 
Top