JA.com, Padang (Sumatera Barat)--Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit membuka secara resmi Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Persatuan Ahli Beda Mulut & Maksilofasial Indonesia ( PABMI) Ke-4 di Hotel Grand Inna Padang, Jumat 23 November 2018.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit sebagai keynote speker mengapresiasi acara ini, sebagai sebuah penguatan dokter gigi dan mulut dalam keprofesionalannya.

"Forum PABMI merupakan mitra pemerintah bagian dari kewajiban pemerintah dari sektor pelayanan kesehatan terhadap kesehatan gigi masyarakat" ujar Nasrul Abit.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Pengurus Pusat PABMI,  Direktur Rumah Sakit M. Djamil Padang, 

Lebih lanjut Wagub  Nasrul Abit dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat, berharap seluruh pemerintah daerah menyediakan 15 persen dari dana APBD untuk membiayai sektor kesehatan agar masyarakat terjamin kesehatannya.

"Kita sudah menyampaikannya kepada pak Gubernur, pelayanan kesehatan masyarakat tidak bisa terhenti pelayanan harus ada obat harus tersedia karena ini tanggung jawab pemerintah. Saat ini pelayanan tidak bisa dicukupkan pada dokter umum semata,  pelayanan kesehatan gigi juga amat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat " ujarnya

Wagub Nasrul Abit juga mengingatkan,  dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat,  masih terkendala dengan BPJS seperti di Rumah Sakit Bukittinggi,  Solok, dan Pariaman, untuk segera mencari soluasi alternatif dalam masalah ini.

Bagi kabupaten yang tertinggal agar memperhatikan sektor kesehatan, sebagai salah satu indikator dan sektor lainnya agar lepas segera kabupatennya terlepas dari status kabupaten tertinggal.

Guna meningkatkan pelayanan kesehatan gigi masyarakat,  karena kesehatan gigi amat dekat dengan meningkatkan kecerdasan dan mental masyarakat, bupati dan walikota untuk menyiapkan dokter gigi di setiap kabupaten meski perlu honorer atas nama pemerintah kota dan kabupaten, ajak Nasrul Abit.

Ketua panitia acara Drg. Harfindo Nismal Sp. BM dalam kesempatab menjelaskan peserta yang hadir sebanyak 549 orang yang terdiri dari  305 ahli bedah mulut dan maksiofasial, 57 dokter umum, 85 residensi mulut.

Dan saat ini dokter spesialis gigi masih sedikit sekali baru hanya 4 orang di Sumbar. Tentunya hal ini perlu ditingkatkan dalam menghadapi kebutuhan dan tuntutan masyarakat yang semakin besar, dimasa-masa mendatang, harapnya.
 
Top