JA.com, Pasaman (Sumatera Barat)---Dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, jurusan Tekhnologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (FTP Unand)  Padang menggelar kegiatan Ipteks Berbasis Dosen Dan Masyarakat (IbDM) ke Jorong Padang Baru, Nagari Simpang, Kecamatan Simpang Alahan Mati Kabupaten Pasaman. Yang bertempat di Kios Pupuk Masril, pada Jumat (1/10/2019).

Tema atau judul Program IbDM kali ini yaitu "IbDM Introduksi Alat Pengering dan Produk Olahan Jagung" dengan mitra program bersama Kelompok Tani Aur Serumpun Nagari Simpang, Kecamatan Simpang Alahan Mati.

Wali Nagari Simpang, Septarial menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim IbDM THP Fakultas Teknologi Pertanian UNAND atas kunjungan dan penyuluhannya kepada petani jagung di Nagari Simpang.

"Kendala kami selama ini yakni lokasi pengeringan biji jagung yang terbatas serta belum bisanya masyarakat mengolah jagung untuk dijadikan produk untuk dipasarkan," ujar Septarial.

Ketua Kelompok Tani Aur Serumpun, Masril juga menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi para petani setelah memanen jagung.

"Dengan kondisi daerah kami yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi, maka dibutuhkan tekhnik pengeringan atau mesin yang bisa membuat biji jagung tidak cepat berjamur agar daya jualnya tidak turun," ujar Masril.

Ir. Aisman, M.Si selaku Dosen dan Anggota Tim IbDM THP Fakultas Teknologi Pertanian Unand dalam paparannya menyampaikan introduksi atau pengenalan penggunaan mesin pengering  yang bisa digunakan oleh petani jagung di daerah tersebut.

"Kebanyakan masyarakat petani jagung di Daerah ini hanya mengandalkan sinar matahari secara langsung untuk pengeringan jagung, hal ini tentu akan menjadi kendala apabila musim hujan. Oleh karena itu, penggunaan mesin pengering sangat diperlukan petani. Kami dari UNAND akan mencoba mengenalkan kepada masyarakat akan metode pengeringan yang baik serta jenis mesin pengering yang cocok untuk Poktan Aur Serumpun khususnya," kata Aisman.

Wellyalina, S.TP, MP selaku Dosen dan Tim IbDM, dalam paparannya juga menyampaikan bahwa banyak petani jagung belum mampu mengolah jagung sebagai aneka produk olahan yang dapat memberikan nilai tambah secara ekonomis.

"Pemanfaatan jagung diharapkan meningkat tidak hanya dijual sebagai bahan baku saja, tetapi dapat diolah menjadi berbagai produk pangan yang bernilai ekonomi, contohnya seperti makanan cemilan tortila chips, mie serta juga bisa dibuat tepung jagung. Dengan meningkatnya nilai tambah ekonomi dengan produk olahan jagung tersebut sangat penting untuk perkembangan usaha mikro kecil dan menengah serta ekonomi kreatif yang menjadi program Pemerintah," ujar Wellyalina.

Dalam Kegiatan penyuluhan serta Pengabdian kepada masyarakat oleh Jurusan THP UNAND tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Fahrizal, Wali Nagari Simpang Septarial, serta puluhan Anggota Kelompok Tani Aur Serumpun serta masyarakat Nagari Simpang, Kecamatan Alahan Mati.

Dalam kesempatan tersebut, Tim IbDM THP Unand juga menyerahkan bantuan mesin pengolah hasil pertanian biji jagung berupa mesin open atau mesin pemanas.

"Kali ini kita baru bisa membantu Poktan Aur Serumpun dengan mesin open untuk mengolah jagung menjadi produk makanan dan lainnya. Untuk kedepannya, Insya Allah kami akan usahakan untuk membantu mesin pengering bagi Poktan Aur Serumpun, kami berharap doa kita bersama agar bisa terealisasi," pungkas Ismed, M.Sc selaku Ketua Tim IbDM THP Unand.(RKL)
 
Top