JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengatakan, saluang jo dendang merupakan suatu budaya tradisi anak nagari yang harus dilestarikan yang merupakan salah satu hiburan rakyat.

"Bagurau saluang jo dendang, merupakan salah satu seni tradisi pertunjukan yang penting di Minangkabau, dan tradisi ini telah tumbuh sejak lama, untuk itu ini sangat penting dilestarikan," katanya saat menghadiri acara malam hiburan bagurau samalam suntuak (satu malam) Tigo Luak di Jorong Koto Hiliang, Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab, kemarin.

Lebih lanjut wabup tambahkan, tradisi Saluang jo dendang juga mendukung program pemerintah daerah Tanah Datar dalam melestarikan adat dan budaya dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

“Selain itu bagurau juga untuk memperat silaturrahmi sesama pecinta gurau dan masyarakat yang menyaksikan, apalagi malam ini mempererat silaturahmi dari tiga luak (Tanah Datar, 50 Kota dan Agam), untuk itu saya sampaikan apresiasi kepada panitia,” katanya.

Senada juga disampaikan Anggota DPRD setempat Beni Afero. Ia mengapresiasi kegiatan bagurau yang dilaksanakan tersebut. "Kegiatan ini akan menjadi perhatian khusus dalam menyampaikan aspirasi masyarakat dalam melestarikan tradisi budaya,” sebut Beni

Sebelum Ketua Pelaksana Irdawalis mengatakan, kegiatan bagurau ini menghadirkan pecandu gurau dari tiga luak dan menghadirkan pendendang dari luar luak nan tuo di antaranya 50 Kota dan Agam.

Tujuan kegiatan ini dilaksanakan selain menghibur masyarakat juga untuk memperat silaturahmi melalui gurau dendang dan panitia juga melakukan penggalangan dana melalu lelang Singgang Ayam. (MG)
 
Top