"Tahun 2020 dapatkan Dana Insentif Daerah Rp 10,5 Miliar"

JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) kembali menerima penghargaan Capaian Standar Tertinggi (CST) atas laporan keuangan daerah dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia.

Piagam penghargaan CST diserahkan oleh Sekretaris Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara, Wiwi Hadayaningsih kepada Bupati Solsel H. Muzni Zakaria, di Ballroom Hotel Pangeran Beach, Senin (21/10/2019), bersama dengan sejumlah kepala daerah lainnya di Sumbar.


Penghargaan yang diterima oleh bupati ini, adalah bentuk apresiasi pemerintah pusat atas keberhasilan Pemerintah Kabupaten Solsel dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Daerah dengan capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tahun 2018.

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan itu juga tidak terlepas dari kerjasama yang baik dari seluruh perangkat daerah Solsel.


Bupati juga mengingatkan kepada kepala OPD bahwa penghargaan ini jangan sampai membuat kita lengah.

 “Kita harus pertahankan predikat WTP ini dan tingkatkan lagi dengan prestasi-prestasi yang lain,” pesan Bupati.

Bupati Muzni juga berharap solsel juga bisa meraih WTP berturut turut tiap tahunnya. "Dengan mendapat WTP tiga kali berturut-turut ini akan menambah semangat dan motivasi kita untuk dapat meraih WTP tiap tahunnya," harap Bupati.


Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Negara (DJPBN) Provinsi Sumbar Ade Rahman mengatakan, penghargaan ini diharapkan menjadi pelecut untuk semua pihak untuk terus melakukan perbaikan demi efesiensi pengelolaan keuangan negara.

Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu RI yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen Perbendaharaan, Wiwi Hadayaningsih mengapresiasi kinerja pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan, dengan demikian katanya pengunaan uang rakyat semakin akuntabel dan transparan yang diindikasikan dengan semakin baiknya laporan keuangan pemerintah daerah.

Ia mengatakan, pemerintah pusat juga berhasil mendapat Opini WTP untuk ketiga kalinya secara berturut tutut atas laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP).

Ia menambahkan capaian ini buah dari sinergi dan kesungguhan kita semua untuk terus memperbaiki pengelolaan keuangan daerah dan menjaga kehati hatian untuk mewujudkan pertanggung jawaban yang akuntabel kepada rakyat.

ia mengatakan, pemerintah daerah perlu menanamkan mindset bahwa laporan keuangan yang disusul tidak hanya di pandang atas laporan kegiatan yang telah terlaksana tapi laporan yang memiliki manfaat penting atas evaluasi pelaksanaan APBD dan bisa menjadi masukan dalam perumusan pengelolaan keuangan di masa datang.


Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menambahkan, mengelola keuangan harus betul, baik, benar dan terbuka sehingga sasarannya tercapai dan dapat di pertanggung jawabkan.

ia mengatakan, tidak ada hambatan untuk meraih WTP karena WTP merupakan suatu keharusan. WTP menurutnya merupakan suatu keniscayaan yamg melekat tiap saat dan tiap tahun pada pemerintah daerah.

ia juga mengingatkan, pemerintah daerah untuk tetap serius dalam mengelola keuangan karena ancaman untuk turut predikat menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atau disclaimer tetap ada.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Solok Selatan, Irwanesa mengatakan, bahwa capaian WTP tersebut merupakan pintu masuk bagi pemerintah pusat untuk memberikan Dana Insentif Daerah (DID) kepada daerah

Menurutnya, dengan adanya WTP serta penetapan APBD tepat waktu dari Pemkab Solsel bersama DPRD, membuat Solsel mendapatkan DID dari pemerintah pusat. DID sendiri diberikan kepada daerah-daerah dengan menggunakan berbagai indikator.

"Untuk tahun 2020 besok, Solsel mendapatkan DID hingga 10,5 Miliar dari pusat," tukasnya. *
 
Top