JA.com, PADANG (Sumatera Barat) - Persatuan Petani dan Nelayan Seluruh Indonesia (PPNSI) Provinsi Sumater Barat mengadakan Seminar dan sosialisasi tentang Tanaman Organik dan Pangan Alternatif di Auditorum gubernuran.

Dalam kesempatan itu Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan, bahwa tanaman organik mempunyai manfaat bagi kesehatan manusia, karena mengandung nutrisi yang tinggi dengan pola hidup sehat dan ramah lingkungan yang menjadi tren global.

"Banyak produk pangan organik dipasarkan seperti buah dan sayur atau pangan lainnya yang menjadi menjadi perhatian masyarakat, karena dalam prosesnya menghindari keterlibatan pupuk kimia, pestisida, antibiotik, hormon pertumbuhan, dan rekayasa genetika", kata gubernur.

Gubernur juga menyampaikan perihal pemanfaatan sumber pangan alternatif yaitu upaya penganekaragaman sumber pangan yang dapat menunjang pemenuhan gizi masyarakat dan jangan tergantung pada beras saja, untuk itu masyarakat sebaiknya mulai mengonsumsi sumber karbohidrat selain beras.

Saat ini beras atau nasi menjadi bahan pokok yang sangat diutamakan posisinya, oleh karena itu banyak program pemerintah yang menuju agar Indonesia berswasembada beras, namun dari kenyataan sawah-sawah banyak yang berkurang, akibat dari pembangunan.

"Saya sangat berharap, petani kita untuk dapat mengutamakan kesehatan dan ramah lingkungan pada tanaman organik dan pangan alternatif, agar masyarakat kita sehat dan bergizi," ujar Irwan Prayitno

Gubernur juga katakan guna menjaga ketersedian beras,  perlu juga mencari bahan pangan alternatif yang tidak kalah seimbangnya dengan beras.

"Selain beras masih ada bahan yang bisa dijadikan sebagai alternatifnya, seperti umbi-umbian, jagung, singkong, sagu, gandum, dan kentang dapat dikembangkan sebagai pangan alternatif," ujar Irwan Prayitno.
 
Top