JA.com, Payakumbuh (Sumatera Barat)--Peringatan Hari Bela Negara (HBN) tahun 2018 di Kota Payakumbuh di halaman kantor Balaikota Payakumbuh, Rabu (19/12) berlangsung khitmad. Upacara peringatan peristiwa 70.tahun silam itu dipimpin Dandim 0306/50 Kota. Letkol Kav. Solikhin S.Sos, MM selaku Inspektur upacara.

“Hari Bela Negara ini dicanangkan untuk menghormati dan mengajak seluruh warga Negara Indonesia untuk menyuburkan kembali semangat untuk bernegara. Bagaimana stabilitas, kesejahteraan, keamanan dan kemajuan Negara ini tanggung jawab bersama. Membela Negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata,” kata Dandim saat membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo.

Dikatakan, sebagai negara besar dengan penduduk terbanyak keempat di dunia dan ribuan pulau, menjadi ujian bagi warga Indonesia untuk mengaplikasikan filosofi Bhineka Tunggal Ika secara menyeluruh. Banyak suku, ras dan agama  di Indonesia dan itu harus hidup rukun.

"Mereka yang mengajar walaupun bukan guru, yang mengajak masyarakat untuk hidup sehat walaupun mereka bukan pegawai kesehatan, banyak mereka yang mendampingi masyarakat untuk berwirausaha tanpa berniat mengambil manfaat dari masyarakat. Inilah sebuah bentuk dari bela negara yang patut kita apresiasi," jelasnya.

Hari Bela Negara diperingati setiap 19 Desember untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia oleh Sjafruddin Prawiranegara di Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat pada 19 Desember 1948 silam.

Ikut hadir dalam acara itu Sekdako Payakumbuh, Amriul Dt Karayiang, Kapolres Payakumbuh, AKBP Endrastyawan beserta jajarannya. (rel/gun)
 
Top