Teks foto : Wabup Zuldafri membuka talk show bahaya LGBT ditinjau segi agama, kesehatan, lingkungan hidup, sosial dan budaya di Batusangkar.


JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Berbicara masalah Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) sudah menjadi isu nasional dan daerah yang tidak sesuai ajaran agama maupun norma sosial budaya masyarakat. Untuk bisa mengatasi semua itu, perlu ada gerakan bersama menangkis permasalahan tersebut.

Wakil Bupati Kabupaten Tanah Datar Zuldafri Darma mengatakan, bahaya LGBT ditinjau segi agama, kesehatan, lingkungan hidup, sosial dan budaya, sangat berbahaya.

“Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat membuat gerakan bersama dalam memerangi LGBT di Tanah Datar,” kata Zuldafri Darma, Senin (29/4) ketika membuka acara Talk Show di Batusangkar.

Wabup menginginkan masyarakat dapat mengambil ilmu pengetahuan akan  bahaya LGBT bagi kehidupan sehingga  tidak terjerumus ke dalam perbuatan tersebut dan generasi muda Tanah Datar terhindar dari perbuatan yang dilaknat Allah SWT.

Sementara itu, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tanah Datar Ny. Retri Zuldafri Darma menyampaikan, kegiatan Talk Show ini dilaksanakan sebagai agenda untuk meriahkan peringatan hari lahirnya RA Kartini.

"Memanfaatkan moment dan keinginan turut meriahkan Hari Kartini serta melaksanakan kegiatan yang bermanfaat langsung bagi generasi muda, maka kita laksanakan acara Talk Show bertemakan Bahaya LGBT,” tutur Retri.

Ia mengatakan, narasumber yang dihadirkan dalam talk show adalah utusan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dr. Armen Muhammad dan  dari MUI Tanah Datar, Arif Zun Zum Maizal.

Talk Show bertemakan Bahaya LGBT tersebut diikuti 150 peserta yang berasal dari pengurus GOW, utusan organisasi wanita, siswa dan mahasiswa di Batusangkar. (MG)


 
Top