JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Untuk mendukung peningkatan kemampuan digitalisasi IKM Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) menyelenggarakan Pelatihan digitalisasi manajemen dan pemasaran produk IKM bagi 50 orang pelaku industri di Limapuluh Kota. Kegiatan dimaksud digelar psda salah satu hotel di daerah tersebut.

Pelatihan dibuka Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro. Turut hadir, Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asta, Kepala Dinas Perinaker Ferry Chofa, dan narasumber yang berasal dari ISI Padang Panjang Ferry Fernando beserta tim pendamping.

Bupati Safaruddin mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelatihan kali ini sehingga dapat menjadikan IKM yang ada di Limapuluh Kota "Naik Kelas".

"Tantangan bisnis di era digitalisasi media ini membutuhkan kompetensi tersendiri, sehingga para pengusaha harus mampu beradaptasi dan bertahan terhadap gempuran kemajuan zaman," katanya.

Tidak hanya itu, Bupati Safaruddin menjelaskan dengan berbagai hambatan baik dari faktor kondisi geografis, maupun sumber daya manusia itu sendiri tentu pelatihan kali ini dapat menjadi harapan bagi para pelaku UMKM di Limapuluh Kota agar lebih mahir mengakses dan mengelola digital marketing.

Pada bagian lain penyampaiannya, Bupati Safaruddin juga berpesan kepada dinas dan instansi terkait untuk terus memberikan bimbingan dan pendampingan kepada para peserta, agar dapat terus mengembangkan strategi dan kompetensinya dalam menghadapi era revolusi industri.

Ketua DPRD Limapuluh Kota Deni Asra mengajak para pelaku usaha untuk bertukar pikiran serta menimba ilmu sebanyaknya dari para narasumber dan peserta lainnya, sehingga dapat disebarluaskan kepada rekan IKM lain yang ada di Limapuluh Kota.

Ia juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara Pemerintah Limapuluh Kota dengan ISI Padang Panjang yang terwujud dalam pelatihan kali ini.

"Dengan pelatihan yang dilaksanakan, semoga dapat memberikan wawasan terhadap pelaku usaha terutama dalam pemasaran produk secara online," harap Deni Asra.

Sementara itu, Kabid Pembinaan dan Pengawasan Industri Disperinaker Limapuluh Kota Zulfahmi menjelaskan, pelatihan kali ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pengelolaan usaha serta meningkatkan pemasaran produk yang dihasilkan.

"Stelah melalui verivikasi IKM, telah terpilih sebanyak 50 IKM dari berbagai komoditas tenun, sulaman, batik tulis dan aneka makanan yang ada di Limapuluh Kota untuk diberikan pelatihan selama tiga hari dari tanggal 5-7 September 2022," simpulnya. (MG)
 
Top