JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Terobosan Gerakan “Mahkota Berlian”, Kabupaten Limapuluh Kota berupa inovasi dalam hal penyadaran pentingnya keamanan, ketertiban dan kebersihan (K-3) dalam pengelolaan lingkungan mulai diapresiasi publik. Itu ditunjukkan dengan pemberian Sertifikat Penghargaan dari Ketua Umum Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) A. Sumantri kepada Bupati Safaruddin Datuk Bandaro Rajo karena dinilai berinovasi dalam mengelola lingkungan dengan menelurkan “Mahkota Berlian. Sertifikat itu diterima Bupati Limapuluh Kota diwakili oleh Ketua TP-PKK Limapuluh Kota Nevi Safaruddin pada Seminar  Nasional HAKLI di Padang, kemarin.

Gerakan “Mahkota Berlian” bermula dari gagasan Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, Pemukiman dan Perumahan (LHPP), perangkat daerah terkait serta TP-PKK berupa aksi penyadaran pentingnya K-3 di tingkat individu dan kelompok masyarakat terlebih di tempat umum dan destinasi wisata.

“Kita bersyukur atas penghargaan ini. Tentu akan menambah semangat untuk menggalakan “Mahkota Berlian” secara luas dengan dukungan Perangkat Daerah terkait dan masyarakat, sehingga bisa terwujud lingkungan yang sehat di daerah kita,” ujar Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin.

Gerakan Mahkota Berlian yang dicanangkan secara resmi  Bupati Safaruddin pada Maret 2022 di Destinasi Wisata Kapalo Banda (Wakanda) telah bergulir di berbagai nagari dan sejumlah tempat wisata. Selain Perangkat Daerah terkait, komponen penggerak Mahkota Berlian adalah Pemerintahan Nagari, Kader PKK, Dasa Wisma, Pengelola Destinasi Wisata serta kalangan pendidik, pelajar dan siswa.

“Dengan melibatkan pelajar dan siswa, kita ingin perilaku hidup bersih, lingkungan yang sehat, sedari dini telah dipahami oleh pelajar dan siswa,” tambahnya.

Lebih lanjut, Nevi Safaruddin menuturkan, kegiatan gotong royong di Wakanda dan lingkungan sekitar oleh Tim Penggerak PKK, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat serta pelajar merupakan langkah awal pemasyarakatan Gerakan Mahkota Berlian (Gerakan Lima Puluh Kota Bersih Lingkungan) untuk selanjutnya menjadi budaya di tengah masyarakat.

“Saya berharap agar kita sama-sama menjaga lingkungan di daerah kita, agar tetap bersih. Dengan selalu menjaga lingkungan tetap bersih, maka hati kita juga akan bersih serta kita juga akan selalu sehat," tutup Nevi.

Bupati Safaruddin mengatakan Mahkota Berlian selaras dengan kampanye yang digaungkan oleh PKK Lima Puluh Kota, yakni menuju Limapuluh Kota bebas sampah.

Tekad bebas sampah itu diwujudkan dalam konsep Mahkota Berlian, dimana seluruh sumberdaya di daerah, seperti unsur pemerintahan, pelaku-pelaku wisata, serta partisipasi masyarakat, saling bersinergi demi terwujudnya kebersihan lingkungan serta prilaku hidup yang cinta kebersihan lingkungan.

“Kita sangat mendukung penuh kegiatan ini karena kita ingin Kabupaten Lima Puluh Kota bebas sampah,” demikian Bupati. (MG)
 
Top