JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Santri Digital Preneur Indonesia merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kemenparekraf sebagai wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.

Tujuannya antara lain untuk menciptakan santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi dalam menghasilkan karya, memberdayakan santri unggulan hingga mampu bersaing di industri kreatif dan digital, menjadikan santri modern yang tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah.

Menparekraf menyampaikan rasa bahagia bisa berinteraksi langsung dengan para santriwan dan santriwati selama kunjungannya di Pesantren Modern Nurul Ikhlas.

“Saya berbahagia berinteraksi dengan para santri. Hari ini kita dengar masukan langsung dari ISMI bagaimana optimisnya membuka usaha dan meminta tips,” ujar Sandiaga di Pesantren Modern Nurul Ikhlas, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (5/7-2022).

Sandiaga mengaku takjub saat bertemu seorang santri yang bernama Fikri, yang tertarik berinvestasi dan ada pengalaman buruk sebelumnya dalam investasi namun tidak mematahkan semangatnya. “Untuk mendapatkan ide-ide yang baik saya sarankan bisa mengikuti Super Mentor,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya Santri Digital Preneur Indonesia akan membuka suatu platform perjuangan ekonomi Islam baru dimana santri-santri akan menjadi lokomotif penciptaan lapangan kerja dan usaha-usaha di bidang digital melalui konten-konten yang baik, dan ekonomi kreatif secara menyeluruh.

Menparekraf juga menyoroti berbagai potensi ekonomi kreatif yang luar biasa. Pertama, sektor kuliner misalnya memiliki potensi 41%. “Selama manusia memiliki perut kita pasti akan butuh makanan. Kuliner di Sumbar luar biasa,” ujarnya.

Sektor kedua adalah fashion (27%), dan berikutnya adalah kriya (17%).  Namun tiga sektor ini ternyata mulai terkejar oleh sektor lainnya, mulai dari permainan. Sandiaga menyebut gaming, animasi, musik dan film bertumbuh secara fantastis.

Sandiaga mengingatkan agar santriwan/santriwati tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah. “Kita ingin generasi muda menjunjung tinggi iman dan taqwa,” ujarnya.

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menyampaikan apresiasi atas kegiatan Santri Digital Preneur Indonesia yang diinisiasi Kemenparekraf.

“Alhamdulilah banyak hal-hal bermanfaat yang bisa dibawa dan diterima oleh santri -santri kita.  Mudah-mudahan hal ini akan mengembalikan lagi proses pergerakan kemajuan ekonomi umat kembali di masjid dan surau-surau di Sumatera Barat khususnya Tanah Datar. Atas nama pemerintah Tanah Datar kami ucapkan terima kasih. kepada Pak Menteri," katanya.

Wabup juga mengajak santri dan generasi muda untuk memanfaatkan potensi digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian, dengan kreatif memanfaatkan peluang usaha dan kedepannya dapat untuk menciptakan lapangan kerja. 

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Modern Nurul Ikhlas menyambut baik kunjungan bapak menteri dan memberi motivasi kepada santri. (MG)
 
Top