JA.com, Pasaman Barat (Sumatra Barat)--Melalui Rakor Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan Tim Program Sekolah Penggerak Kabupaten/ Kota Sumatera Barat yang di gelar pada Rabu 13 Juli 2022 lalu di Aula Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan Sumbar di Padang, didapat informasi bahwa 18 sekolah Pasaman Barat lolos passing grade seleksi calon pelaksana sekolah penggerak.

Sekolah penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan Sumber Daya Manusia yang unggul (kepala sekolah dan guru).

Pemerintah Daerah Pasaman Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan apresiasi kepada para calon kepsek penggerak angkatan 3 ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat Agusli mengatakan, Pemda Pasaman Barat berkomitmen mendukung program sekolah penggerak dan program guru penggerak, seperti dokumen tertulis dan rekaman yang pernah disampaikan melalui Dikbud Pasbar ke Kemdikbud pada bulan November tahun 2021.

"Insya Allah Pemda akan membantu sebagian pembiayaan dan tidak merotasi kepala sekolah penggerak selama 4 tahun," kata Agusli.

Agusli menyebutkan, saat ini kepala sekolah yang lolos passing grade sebagai calon kepsek pelaksana sekolah penggerak menunggu SK penetapan dari Kemdikbud sesuai quota sekolah pelaksana program sekolah penggerak tahun 2023.

"Tidak mudah untuk dapat lolos menjadi sekolah penggerak, kepala sekolah harus melalui beberapa  tahapan seleksi oleh Tim Assesor Kemdikbud. Calon kepala sekolah hanya akan dapat lulus seleksi jika memiliki komitmen yang kuat untuk lulus, memiliki kemampuan memadai dalam menulis, teori mengajar,  praktik mengajar, manajemen sekolah, kemampuan mengoperasikan media TIK dan wawancara," jelas Agusli.

Lebih lanjut, pelaksana sekolah Penggerak, akan diintervensi dengan beberapa program unggulan yakni, pendampingan konsultatif dari Kemdikbud,
Penguatan kompetensi pengawas, kepsek dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, digitalisasi sekolah.

"Dengan intervensi tersebut diharapkan sekolah penggerak akan dapat menjadi sekolah berkualitas baik dan dapat mewujudkan produk profil pelajar pancasila yanv dicita-citakan," harapnya.

18 Kepala sekolah yang lolos passing grade tersebut terdiri dari 1 Kepala PAUD, 3 Kepala SMP dan 14 Kepala SD. Para kepsek tersebut adalah Kepala Paud/ TK Al Azhar,  SMP N 1 Sungai Beremas, SMP N 2 Sungsi Aur, SMPN 3 Talamau, SD N 33 Kinali, SD N 32 Pasaman, SD N 20 Gunung Tuleh, SD N 13 Sungai Aur, SD N 11 Kinali, SD N 01 Ranah Batahan, SD N 15 Pasaman, SD N 13 Gunung Tuleh, SD N 21 Kinali, SD N 14 Kinali, SD N 06 Sungai Aur, SD N 07 Pasaman, SD N 18 Pasaman, dan Kepala SD N 26 Kinali. (WZ-MG)
 
Top