JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Selepas kegiatan pembukaan event Paralayang TRoI Seri 3, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian bersama Ketua GOW Ny. Richi Aprian didampingi Sekretaris Dinas Koperindag Lola Nasution dan Camat Batipuh Selatan Benny Yohendri mengunjungi salah satu UMKM di jalan lintas Nagari Guguak Malalo, Jum'at (1/7/2022).

Sri Wahyuni selaku pimpinan UMKM Minang Zaman Kini disingkat Mizaki yang tergabung dalam Usaha Kreatif Masyarakat Malalo (UKEMMA) cukup terkejut bercampur senang atas kunjungan spontan Wabup ke galeri produk UMKM nya.

"Terima kasih atas kunjungan Bapak bersama Ibu dan rombongan, UKEMMA ini beranggotakan emak-emak pengolahan ikan bilih dan ikan betutu yang ada di danau singkarak serta juga dari bahan lain seperti dari pisang, kentang dan bahkan bumbu rendang. Produknya berupa stik ataupun nugget, bahkan ada juga rendang telur," katanya.

Dikatakan Sri, kelompok UKEMMA sebagai sebuah organisasi tentunya masih butuh dukungan sokongan dari Pemerintah Daerah.

"Alhamdulillah, kalau bentuk kemasan kita sudah lebih baik dan layak untuk dipasarkan di Supermarket atau minimarket, karena itu kami berharap bantuan Pemerintah Daerah untuk itu. Saat ini kami masih sudah memasarkan secara Online dan offline di lokasi ini," katanya.

Disamping itu, kata Sri, tentu UKEMMA juga butuh bantuan modal ataupun untuk kelengkapan alat produksi.

"Saat ini modal kami masih sangat terbatas dan beberapa alat produksi juga tidak memadai lagi, mohon sekiranya ada bantuan dari pemerintah untuk kami," tukas Sri.

Sementara itu Wabup Richi Aprian bersama Istri cukup terkesan dengan teknik pengolahan dan kemasan produk UKEMMA.

"Di samping rasa yang nikmat, kebersihan dan kejelasan bahan produksi harus menjadi syarat utama, harus dicantumkan dalam kemasan dan juga logo halalnya, serta identitas bahwa ini adalah produk masyarakat Tanah Datar, bukan daerah lain," katanya.

Untuk bantuan UMKM, kata Wabup, Pemerintah Daerah sudah meluncurkan Program Makan Rendang di Tanah Datar yang merupakan singkatan Maksimalkan Pemberantasan Rentenir Agar Hilang di Tanah Datar.

"Program ini adalah bantuan usaha bagi UMKM di Tanah Datar dengan selisih margin atau bunga hanya 3% per tahun dengan maksimal Rp10 juta tanpa agunan. Ini bisa dimanfaatkan bagi pelaku UMKM kita," sampai Richi.

Dan bagi UMKM yang sudah beranjak besar dan banyak usaha, tambah Wabup, segeralah beralih menjadi sebuah badan usaha koperasi.

"Kalau sudah berbentuk koperasi yang memiliki legalitas serta produk usaha jelas, maka Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperindag bisa memberikan bantuan maksimal Rp75 juta. Ini bantuan bukan pinjaman, makanya kalau sudah besar segera meningkat menjadi Koperasi," ujarnya.

Dikatakan Richi lagi, untuk pemasaran produk UMKM pemerintah sudah membangun dan menyediakan di gedung promosi Tanah Datar di kota Batusangkar.

"Silahkan kirimkan produknya untuk di pasarkan di gedung Promosi Batusangkar, terbuka luas bagi semua UMKM di Tanah Datar, tentunya berkoordinasi dulu dengan dinas Koperindag," pungkasnya. (MG)
 
Top