JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Berbeda dalam menentukan pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, masyarakat diharapkan agar ini dijadikan rahmat.

Hal itu disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra saat pelaksanaan shalat Idul Adha, Minggu (10/7) di lapangan gumarang Batusangkar.

"Pemerintah daerah Tanah Datar bersama  Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Tanah Datar sepakat untuk memfasilitasi dua kali pelaksanaan shalat ied pada 9 dan 10 Juli 2022 di lapangan Gumarang, kota Batusangkar. Jadikanlah perbedaan ini untuk meningkatkan persaudaraan sesama umat muslim. "Ihtilafi Ummati Rahmad" (perbedaan di tengah umat itu adalah rahmat)," kata Bupati Eka Putra.

Bupati Eka Putra juga mengajak agar ini bisa direnungkan bersama bahwa apa yang dirahmatkan oleh Allah perlu disyukuri.  "Yang besar itu nafsu, yang singkat itu adalah waktu, yang dekat itu adalah kematian, yang susah itu adalah keikhlasan, yang cepat itu adalah amarah, yang berat itu adalah amanah, dan yang indah itu adalah memberi maaf," tambah Eka Putra.

Diakhir sambutan Bupati Eka atas nama Pemerintah Daerah dan keluarga juga tak lupa mengucapkan selamat hari raya idul adha 1434 H.

"Mari kita tingkatkan kepedulian terhadap saudara kita yang kurang mampu, kami juga mengucapkan selamat pulang kampung kepada para perantau, mari kita bersama-sama membangun kampung halaman," tutupnya.

Sementara, Wakil Bupati yang juga sebagai Ketua PHBI Tanah Datar Richi Aprian sampaikan dengan adanya perbedaan dalam menentukan hari raya dan pelaksanaan shalat Idul Adha di Tanah Datar tahun 1443 Hijriah ini. Khusus di tingkat Kabupaten pelaksanaan shalat di lapangan Gumarang akan difasilitasi PHBI bersama Pemerintah Daerah.

"Dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di lapangan Gumarang, PHBI telah mempersiapkan khatib dan imam shalat untuk kemarin Sabtu 9 Juli dan hari ini Minggu 10 Juli," ujarnya.

Wabup juga katakan bahwa pelaksanaan shalat pada Sabtu 9 Juli kemarin yang bertindak sebagai  Khatibnya buya Masnefi dengan Imam Jefriansyah, sementara pada hari ini Minggu tanggal 10 Juli yang bertindak sebagai Khatib ustad Dodi dengan Imam Faturahman.

Perbedaan pelaksanaan shalat Idul Adha 1443 Hijriah ini diharapkan oleh Wabup Richi tidak menjadi permasalahan dan biang perpecahan di tengah masyarakat Tanah Datar.

"Mari kita saling hormat menghormati dan menghargai perbedaaan yang terjadi. Agar keamanan dan kenyamanan tetap terjaga karena pemerintah bersama PHBI siap memfasilitasi," sampai wabup.

Diakhir penyampaiannya Wabup juga sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam panitia pelaksana shalat idul adha 1443 H tahun ini yang berjalan dengan lancar. (MG)
 
Top