JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Pendistribusian Vaksin Sinovac ke beberapa kecamatan di Solsel dimulai, dengan sasaran pertama Puskesmas Pauh Duo, Jumat (5/2/2021).

Vaksin Sinovac yang didistribusikan dari Dinkes Solsel untuk empat kecamatan pada hari Jumat (5/2/2021) itu, mendapat pengawalan ketat anggota Polres Solsel, serta dipantau oleh Anggota Dandim 0309/Solok dan pihak Inspektorat Solsel.

Saat Vaksin sinovac sampai untuk sasaran sebanyak 65 orang bagi Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Kecamatan Pauh Duo, secara simbolis diserahkan Briptu (Pol), Bayu Saputra, ( tim pengawalan vaksin dari Polres Solsel) dan, Peltu (TNI) Herdi NF dari Koramil Sungai Pagu  kepada Kepala Puskesmas (Kampus) Pekan Selasa, Yuafdal, S. KM.

Turut menyaksikan penyerahan vaksin sinovac untuk Nakes di Puskesmas Kecamatan Pauh Duo tersebut, Kasi Surveilance Dinkes Solsel, Mega Verta Chirstina, SKM. M.Si.

Menurut Mega Verta Cristina, pada hari ini ditarget pendistribusian vaksin sinovac untuk nakes di enam fasilitas kesehatan (Faskes) pada empat Kecamatan di Solsel.

Adapun rincian target pendistribusian sesuai dengan hasil pendataan awal yang sudah masuk ke Dinkes diantaranya untuk Puskesmas Pekan Selasa  sebanyak 65 paket (sasaran-red). Sedangkan untuk RSUD Solsel sebanyak 290 paket.

Berikut paket vaksin untuk Puskesmas Muara sebanyak 77, Puskesmas Pakan Rabaa 33 dan Puskesmas Sungai Kalu 18 paket. Sedangkan untuk Puskesmas Lubuk Gadang akan di serahkan 82 paket, " jelas Mega.

Usai dilakukan penyerahkan vaksin, langsung dilakukan penyuntikan vaksin sinovac pertama pada Kapus Pauh Duo, Yuafdal, dan dikuti oleh Nakes lainnya.

Yuafdal selaku pimpinan Puskesmas lakukan vaksinasi pertama, untuk memberikan motivasi pada bawahan serta menangkal hoax, sebagaimana info yang beredar tentang Vaksin Covid-19. Dia juga berharap setelah tenaga kesehatan, dapat diikuti berbagai lapisan masyarakat untuk melakukan penyuntikan vaksin Covid-19.

" Alhamdulillah, saya sudah melakukan, hingga selesai tahap observasi usai penyuntikan vaksin, saya tidak ada merasakan gejala apa-apa," terang Yuafdal.

Kita berharap semua Nakes yang sudah dilakukan screaning saat awal pendaftaran akan dapat berlanjut hingga penyuntikan. Meski ada satu Kasubag TU Puskesmas, Sri Murni, A.Md. Kep. gagal untuk dilakukan penyuntikan, dikarena ia menerima tranpusi darah, " jelas Yuafdal.

Selain akan berdampak untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 jika kita sudah di suntik vaksin, juga dapat menjadikan imun tubuh kita menjadi kebal dari ancaman wabah virus corona.


* dirman *


 
Top