JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Ketua DPRD Solok Selatan (Solsel) Zigo Rolanda memandang perlu, dua sisi yang harus diperhatikan dalam proses tender pengadaan barang dan jasa di kabupaten Solok Selatan.

Hal itu disampaikan Zigo saat Forum Grup Diskusi (FGD) bersama anggota DPRD, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), PPK OPD dan Pengelola Unit Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa di Kota Padang, Senin (1/2/2021).

"Perlu diperhatikan dua sisi secara khusus dalam pengadaan barang dan jasa," sebut Zigo.

Dua sisi tersebut,  yakni bagaimana pengadaan barang dan jasa berjalan lancar dan  transparan secara profesional. Lalu yang tidak kalah penting yaitu, perlunya diberikan pelatihan kepada pengusaha/ kontraktor yang akan mengikuti lelang tender barang dan jasa. Agar dapat terciptanya kontraktor yang profesional.

"Pasalnya, muara atau output dari kegiatan itu adalah hasil dari pembangunan yang dikerjakan kontraktor. Persoalannya, akibat kontraktor yang tidak profesional, semua elemen yang terkait ikut merasakan dampak negatifnya," ucapnya.

Dia mengatakan, di Solsel harus dilakukan terobosan ini. Dalilnya, Kontraktor/ pengusaha hari ini, jangan berfikir mencari untung saja tapi juga bertanggung jawab atas kemajuan dan pembangunan daerah. 

"Perlu dibekali wawasan kebangsaan. Kalau boleh jujur, tidak banyak kontraktor yang memiliki perusahaan di Solsel. Ini tentunya merugikan daerah karena pajaknya tidak masuk ke daerah sehingga uang tidak berputar di Solsel," ujarnya.

Zigo menambahkan, jangan sampai terjadi lagi di Solsel karena dekat dengan kekuasaan bisa mendapatkan pekerjaan, sehingga melalaikan semua tahapan dan proses pengadaan barang dan jasa. "Jika ingin jadi kontraktor bikin perusahaan, jika ingin jadi pengusaha bikin perusahaan. Kita harus hilangkan mental-mental calo di Solsel," tutupnya.


* dirman *

 
Top