JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Pj. Sekdakab, Solok Selatan Doni Rahmat Samulo atas nama Pemerintah Kabupaten komit untuk menyelesaikan segala sesuatunya, terkait pengoperasional Rumah Sakit Pratama Solok Selatan di Lubuk Malako.

Segala sesuatunya sudah dipersiapkan, peralatan dan juga 107 orang personilnya.

Sekarang kita punya semangat yang sama untuk mempercepat izin mendirikan rumah sakit dan juga izin operasionalnya," kata Doni saat mendampingi tim Visitasi  dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar,  di RS. Pratama, Rabu (24/2).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Drg. Busril., MPH, Kadis Kesehatan Solsel. Dr. H. Novirman. SKm. MM, Direktur RS. Pratama, drg. Rona Irda, KTU. Jefri. 

Ditambahkan Doni , pengoperasian  sebuah rumah sakit, berbeda dengan kantor lainnya. Artinya, Rumah Sakit itu beroperasi membutuhkan  persyaratan-persyaratan khusus agar nantinya tidak terjadi permasalahan.

Terkait dengan RS. Pratama ini, menurut Doni, syarat-syarat untuk izin operasional tersebut sudah dipenuhi, dan tentu harus kita dorong untuk segera diselesaikan.

Sementara itu,  Kadis Kesehatan Solok Selatan,Dr.Novirman,SKM menjelaskan, bahwa lahan untuk RS. Pratama ini seluas 5  Ha, sudah bersertifikat, dan sudah diserahkan kepada Pemkab Solsel. Sekitar bulan Juli 2020 dimulai pembangunan rumah sakit ini, dan selesai bulan Desember 2020 lalu. 

Diperolehnya pembangunan rumah sakit ini adalah program Top Down dari Pemerintah Pusat, diantaranya yang diberikan pembangunan fisik dan alat kesehatan. Sesuai perjanjian, selesai dibangun maka akan segera dioperasionalkan.

" IMB, UKL-UPL sudah diajukan dan juga sudah diselesaikan pada 7 Januari 2021 kemarin. Sekarang tinggal izin operasional yang masih menunggu," jelas Novirman.

Bahkan peluang Rp. 42 Miliar lagi akan bisa kita dapatkan jika rumah sakit ini segera beroperasional. Kita khawatir jika rumah sakit ini tidak segera beroperasional, nasibnya sama dengan beberapa daerah lain yang tidak beroperasional hingga 3 tahun sejak berdirinya.

Dilanjutkan  Novirman, untuk menyegerakan beroperasinya  RS.  Pratama ini,  sekitar bulan Desember 2020 dilakukan proses rekruitmen ASN dan TKD untuk pindah ke RS. Pratama.

Semuanya sesuai surat permohonan yang disampaikan, dan sebagian mereka berasal dari Puskesmas Bidar Alam, Talunan, Mercu, RSUD dan yang lainnya.

Hingga kini, tercatat 107 SDM, termasuk 1 orang spesialis, sedangkan  dokter umum sebanyak 8 orang, tenaga labor, tenaga rontgen, dll. Sebagai Plh pejabatnya ditugaskan personil dari Dinkes dan rumah sakit  daerah (RSUD).

Sementara itu,  Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pemeruntah Provinsi Sumatera Barat Drg. Busril., MPH, dikesempatan itu mengapresiasi Pemerintah Kabupatn. Solok Selatan beserta jajaran Dinas Kesehatan Solok Selatan yang telah melakukan usaha dan kerja keras  untuk pengoperasian Rumah Sakit Pratama ini. 

Masih menurut Busril, kalau RS. Pratama ini segera dioperasionalkan, semakin besar peluang untuk mendapatkan DAK lanjutannya.  Maka salah satu cara yang terbaik, segera mengoperasionalkan RS Pratama ini. 

"Yang dilakukan Kepala Dinas sudah benar, dan itu sudah jalan terbaik," kata Busril.

Ditambahkannya, setelah beroperasional, jangan berlama-lama dengan status rumah sakit pratama, " Segera naikkan tipe rumah sakit menjadi tipe D, bahkan kalau bisa langsung ke tipe C," tegas Busril.

Menurutya,  rumah sakit tipe pratama sudah layak, dari peninjauan RS Pratama memiliki  30 tempat tidur, ber AC, Poliklinik dan lainnya. Bahkan untuk mobiler direncanakan alat kesehatan (Alkes) senilai Rp 15 Miliar. 4 unit ambulan serta radiologi, tutup Busril.

(dirman)**

 
Top