Ketua panitia, Rengga Husada mengatakan turnamen diikuti oleh 16 tim sepak bola se-Solok Selatan (Solsel) menggunakan sistim gugur. Pertandingan dimulai sejak Senin 8-25 Oktober.
Sementara,Wali Nagari Koto Baru, Ahmad Julaini mengatakan sudah lama masyarakat merindukan pertandingan sepakbola di lapangan Bancau Koto Baru. "Sudah lama lapangan ini tidak dimanfaatkan dalam kegiatan sepak bola. Saya berharap kepada pemain dan panitia, junjung sportivitas. Selesai dilapangan jangan sampai kejadian dilapangan saat pertandingan dibawa keluar," katanya.
Camat Sungai Pagu, Roli Almar dalam sambutannya mengatakan selama turnamen para pemain hendaknya bisa
menyajikan pertandingan yang terbaik untuk masyarakat, serta junjung sportivitas dan jangan sampai terjadi gesekan. "Kedepan, tetap isi dengan latihan rutin jangan hanya pada turnamen saja lapangan sepak bola digunakan. Intinya, jangan sampai mati suri," tuturnya.
Ia berharap dengan adanya turnamen bisa mengembangkan semangat dan bakat para pemain dan bisa jauh dari kegiatan negatif. "Semoga lancar dan aman hingga selesai. Dan berharap ada turnamen KONI cup selanjutnya," katanya.
Pemuka masyarakat Koto Baru, Wafdi sangat mengapresiasi KONI yang mempercayai kegiatan di lapangan Bancau Koto Baru. "Turnamen ini dadakan tapi bisa menyediakan wasit yang bersertifikat dan berlisensi nasional," katanya.
Ia mengatakan, biasanya selama ada pertandingan di lapangan ini bisa terkendali. "Pada wasit tolong tegak kan keadilan dilapangan selama pertandingan. Semoga berjalan aman lancar dan terkendali hingga akhir," ucapnya.
Ketua KONI Solsel, Mario Syahjohan dalam sambutannya mengatakan dalam turnamen sepak bola biasakan main pakai wasit. "Insyaallah, secara rutin tiap tahun akan kita laksanakan kegiatan dilapangan Koto Baru ini. Kemudian, pada panitia mohon berikan piagam untuk seluruh peserta dari KONI. Tentunya, piagam terbaik untuk sang juara nantinya," tuturnya. (Rel)