JA.com, Limapuluh Kota, (Sumatera Barat)--Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi terus membuat bangga masyarakat dan daerahnya  Bahkan dalam sepekan ini ia sukses mendulang tiga prestasi. Usai meraih anugerah International Best Leadership Award 2018 dan The Most Popular 2018, kini Irfendi Arbi kembali mendapatkan penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (ProKlim) Utama tahun 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya dan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc dalam rangkaian kegiatan Hari Aksi Perubahan Iklim tahun 2018 di Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Prestasi nasional tersebut berhasil direbut Irfendi Arbi karena orang nomor satu di Kabupaten Limapuluh Kota ini dinilai aktif melaksanakan pendampingan, pembinaan serta berkomitmen dan konsisten mendorong Program Kampung Iklim di daerahnya.

Disamping Irfendi Arbi, pada kesempatan itu Kelompok Baruah Anduriang Sepakat (BAS) Jorong Koto Kociak Kenagarian VII Koto Talago Kecamatan Guguak juga menerima penghargaan Pelaksana ProKlim Utama terbaik dari Provinsi Sumatera Barat.

Bupati Irfendi Arbi yang dihubungi mengaku sangat bersyukur diraihnya penghargaan nasional itu. Ia berharap prestasi tersebut menjadi motivasi seluruh pihak di Limapuluh Kota untuk menciptakan kampung program iklim.

“Kita sangat bersyukur kepada Allah SWT dengan diperolehnya penghargaan ini dan berterimakasih kepada semua pihak terutama Kelompok BAS yang telah sukses menjadi yang terbaik dalam Proklim tahun 2018. Kita ingin, ini mampu memotivasi kita untuk terus menjaga lingkungan hidup dan mewujudkan ProKlim di Kabupaten Limapuluh Kota,” tutur Irfendi.

Irfendi Arbi berharap, dengan adanya kegiatan ProKlim menjadikan masyarakat lebih memahami perubahan iklim dan dampaknya.

“Mari kita jadikan momentum ini untuk mewujudkan nagari-nagari yang bersahabat dan senantiasa menjaga lingkungan,” ujar Irfendi Arbi usai menerima penghargaan bergengsi itu.

Sebelumnya, Menteri Siti Nurbaya dalam sambutannya mengungkapkan, pengendalian perubahan iklim merupakan pekerjaan multisektor. Indonesia harus ikut berperan dalam mengurangi laju kenaikan suhu antara 2 derajat celcius hingga 1,5 derajat celcius. Indonesia mempunyai target penurunan emisi sebesar 29% dengan dana sendiri.

"Isu perubahan iklim masih menjadi prioritas dunia. Bapak Presiden juga menyelipkan isu perubahan iklim ini dalam forum-forum dunia, termasuk dalam forum IMF-World Bank yang baru saja berlangsung di Bali," ujar Siti Nurbaya.

Dikatakan, salahsatu upaya menahan kenaikan suhu bumi adalah dengan mengutamakan isu perubahan iklim ke tengah masyarakat. Salah satunya dengan terus memberdayakan Program Kampung Iklim (Proklim) yang hingga kini sudah ada 1.200 Proklim di seluruh Indonesia.

Terpisah berbagai pihak di daerah ini mengapresiasi Bupati Irfendi Arbi yang terbukti konsisten mendukung pelaksanaan kampung proklim tersebut. Mereka mengakui, selama ini kepala daerah itu senantiasa turun langsung ke nagari-nagari dan mengajak masyarakat untuk sadar lingkungan dan mau mewujudkan kampung yang ramah lingkungan, bersih dan sehat.

“Saya melihat, selama ini bupati senantiasa mengajak masyarakat di daerah ini mengelola lingkungan secara baik dan peka terhadap perubahan iklim seperti yang menjadi sasaran Proklim,” papar sejumlah warga di Kenagarian VII Talago. (gun)
 
Top