JA.com, Dharmasraya (Sumatera Barat(--Kerja keras Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya dibawah kepemimpinan Darisman untuk program peremajaan sawit rakyat 2018, membuahkan hasil.  Pasalnya Bumi Cati Nan Tigo Kabupaten Dharmasraya  akan dijadikan pilot project untuk program peremajaan (Replanting)  Sawit Rakyat (PSR)  Nasional untuk wilayah Sumatera Barat. 

Hal ini diungkapkan oleh Korwil Wilayah Sumatera untuk program sawit rakyat 2018, Ir Dwi Pratomo S, disela-sela kegiatan  monitoring Nasional program sawit rakyat (PSR) di Bogor 24-28 Oktober 2018.

"Dharmasraya satu satunya di Sumatera Barat yang telah mengeluarkan rekomendasi teknis terhadap kelompok tani dan KUD yang datanya sudah diverifikasi hingga 1363 hektare, "jelasnya. 

Kata Dwi,  program ini akan segera diluncurkan dananya dan dalam waktu dekat direncanakan akan dilakukan penanaman perdana oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk Indonesia bagian barat di Sumatera Barat,  untuk wilayah Indonesia Bagian Tengah tepatnya Kalimantan Tengah,  untuk Wilayah Indonesia Timur yakni Sulawesi Utara dan Dharmasraya menjadi salah satu kandidat yang diusulkan untuk penanaman perdana untuk wilayah Sumatera Barat.

"Siapa yang siap dan siapa yang cepat bekerja untuk petani,  tentu daerah itulah yang akan diprioritaskan, "tegasnya.

Sementara itu,  Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dalam acara monitoring dan evaluasi program sawit rakyat di Bogor memberikan apresiasi kepada kabupaten kota yang giat dan bekerja keras dalam melaksanakan dan telah berproses pada program sawit rakyat di Tahun 2018 ini.

"Nasib petani kebun kita ada ditangan bapak bapak,  ibu ibu sekalian.  Berikan yang terbaik untuk petani di daerah,  jangan biarkan para petani kita tidak mendapatkan program ini.  Tentu ini tugas dari bapak bapak,  ibu ibu semuanya, "tandasnya.

Menanggapi hal itu,  Kadis Pertanian Dharmasraya Darisman yang didampingi Kabid Perkebunan, Martin Effendi menggatakan bahwa untuk menjemput program ini,  pihaknya telah membuat rekomendasi teknis dan telah mengajukan ke Kementrian Pertanian sebanyak 1363 yang sudah diverifikasi dan sebanyak 341 hektare sudah di acc oleh Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit. 

"Kita berlomba lomba dengan kabupaten kota se Indonesia,  Alhamdulillah untuk wilayah Sumatera Barat kita dijadikan pilot project dan satu satunya di Sumbar yang telah mengeluarkan rekomendasi kepada kelompok tani dan KUD dan telah berprogres, "jelasnya.

Target kita,  kata mantan Dinas Kehutanan Dharmasraya ini,  8.000 Ha atau sekitar 200 M program sawit rakyat ini akan dilakukan di Dharmasraya. 

" Satu hektare akan diluncurkan Rp 25 juta,  tentu ini  tidak hanya akan berdampak kepada petani kebun tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,"tegasnya.

Ditambahkan Darisman,  untuk penanaman perdana di Sumatera Barat yang direncanakan oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi tentu juga menjadi target kita apalagi sinyal penanaman perdana untuk Sumbar akan digelar di Dharmasraya.

"Saya mengajak kepada seluruh para petani di Dharmasraya, untuk berlomba lomba mengambil kesempatan bantuan peremajaan sawit 25 juta hektare.  Karena kesempatan itu tidak selalu ada,"tandasnya. Suhardi
 
Top