JA.com, Pasaman Barat (Sumatera Barat) - Terkait maraknya pemberitaan, hingga bergulirnya wacana pengusulan pencopotan Parizal Hafni sebagai Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Gerindra Pasbar, sekaligus Ketua DPRD Pasbar oleh Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra, sangat disayangkan oleh sejumlah Tokoh Pasaman Barat. 

"Saya sangat berharap pada Pimpinan Gerindra untuk mempertimbangkan kembali keputusan pencopotan Ketua DPC Partai Gerindra Pasbar Serta Ketua DPRD Pasbar Parizal Hafni," ujar Tokoh Pasaman Barat Daulat Parik Batu Hendri Eka Putra, Selasa (27/5).

Menurut Daulat, sepak terjang Parizal Hafni sebagai Ketua DPRD Pasbar tidak diragukan lagi oleh masyarakat. Buktinya sejumlah sangketa perkebunan dapat diselesaikan dengan baik dan sudah banyak masyarakat yang terbantu. 

Senada dengan itu, juga di sampaikan oleh salah seorang tokoh pemekaran Pasaman Barat, yang juga Bupati pertama Pasaman Barat Drs. H.Zambri, untuk kemajuan Pasaman Barat kedepannya seharusnya semua tokoh pemerintahan harus saling berkolaborasi memajukan bumi mekar Tuah Basamo. 

"Teragisnya lagi, semua yang dituduhkan kepada Ketua DPC partai Gerindra Dan Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni,  tidak satupun yang terbukti, semua sudah dijelaskan oleh Kapolres Pasbar dan Kepala BNNK Pasbar, bahwa Parizal Hafni terbukti tidak bersalah, ujar Mantan Bupati Pasbar periode pertama tersebut Berapi api. 

Maka dari itu, kami sebagai tokoh Pasbar sangat berharap kepada petinggi Gerindra untuk mempertimbangkan usulan dari mahkamah kehormatan Gerindra tidak mencopot Ketua DPC Partai Gerindra Pasbar dan Ketua DPRD Pasbar dari jabatannya. Mengingat tuduhan terhdap dirinya tidak terbukti.

"Kalaulah Parizal Hafni dicopot dari jabatannya,saya pertama kali kecewa. Saya sama Parizal Hafni sama sama berjuang untuk pemekaran Pasaman Barat ini, "tegas tokoh pemekaran Pasbar ini. 

Hal senada dengan itu, Mustika Yana Yang di Pertuan Kinali, mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir banyak kasus sepele yang dituduhkan kepada Ketua DPC Partai Gerindra dan juga Ketua DPRD Pasaman Barat, mulai dari kasus pengambilan thermogun, peristiwa dijalan Raya, sampai yang terakhir masalah Narkotika, tapi tidak satupun yang terbukti. Bahkan Kapolres bersama BNNK telah klarifikasi masalah tersebut.

"Menurut saya, terkait permasalahan Ketua DPRD sengaja dipolitisir dari jabatannya, kalau Parizal Hafni  berhenti dari Ketua DPRD. Semua perjuangan Ketua DPRD bersama masyarakat tentang sangketa lahan perkebunan juga terhenti." ungkapnya.

Lebih lanjut dikatanya, hanya Ketua DPRD Parizal Hafni satu satunya Tokoh yang mampu memperjuangkan hak masyarakat terkait lahan perkebunan. Buktinya sudah ada membebaskan sejumlah lahan masyrakat di Perusahaan sawit di Pasaman Barat ini contohnya lahan PT Bakrie kurang lebih 56 Hektar, PT Agro Wiratama kurang lebih 130 Hektar,PT Gersindo kurang lebih 200 Hektar dan lainnya,"tutupnya.


* Sofyan H *

 
Top