JA.com, Padang (Sumatera Barat)– Pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) dijadikan model pengentasan penyandang kesejahteraan sosial (PMKS) di Sumbar. Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Sumbar terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas kelembagaan posdaya ini.

Untuk memotivasi Posdaya-posdaya, LKKS Sumbar menginisiasi Lomba Posdaya Berprestasi. “Kita ingin seribu Posdaya di Sumbar ini tidak mati suri. Terus berkarya dan melakukan inovasi-inovasi untuk memajukan dan mensejahterakan keluarga-keluarga di sekitarnya,” ujar Ketua LKKS Sumbar Hj Nevi Zuairina, usai membuka Posdaya Award di Aula LKKS Jalan Pramuka Padang, Rabu 31/10/2018.

Nevi Zuairina berharap makin banyak pula Posdaya yang tumbuh sebagai ujung tombak LKKS dalam kontribusi nyata terhadap pensejahteraan keluarga Indonesia.

Dia menilai Lomba Posdaya Berprestasi ini berpotensi makin menghidupkan posdaya-posdaya yang ada di Sumbar. Dari lomba, mereka akan tahu kekuatan dan kelemahan Posdaya mereka dan akan terpacu membenahi Posdaya mereka.

Posdaya Award ini merupakan apresiasi terhadap apa yang mereka lakukan. Juga motivasi untuk berbuat lebih baik lagi karena ketika ada lomba sejenis di tingkat nasional nantinya, posdaya-posdaya tersebut telah punya harapan sekaligus untuk berprestasi di tingkat nasional.

“Biasanya kesempatan berprestasi di nasional inilah yang menggembirakan bagi mereka di samping piala dan hadiah uang,” ungkapnya sembari tersenyum.

Nevi yuang didampingi Ketua Harian LKKS Sumbar Parlagutan dan Sekretaris Hj Indarefis menyatakan Posdaya mampu menjadi ujung tombak penyelesaian masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Dia sangat optimis PMKS di Sumbar bisa diminimalkan bahkan dientaskan lewat penguatan Posdaya.
Bahkan isteri Gubenur Sumbar itu menegaskan sangat penting melakukan pembinaan terhadap Posdaya. Dengan mengembangkan Posdaya berarti memberdayakan masyarakat setempat karena pada umumnya pengurusnya dari masyarakat, dikelola masyarakat, dan pengembanganannya dimaksudkan untuk masyarakat.

Nevi mengakui adanya keterbatasan sumberdaya manusia pengurus Posdaya. Di sinilah peran lembaga kesejahteraan sosial (LKS) di kabupaten/kota di bawah koordinasi LKKS Sumbar memberikan penguatan sekaitan dengan jaringan kerja, jaringan pemasaran, akses permodalan dan lainnya.

Ketua Panitia Posdaya Award, Edi Suandi menyebutkan Lomba Posdaya Berprestasi Tahun 2018 ini merupakan gelaran perdana. Ide Ketua Umum LKKS Sumbar Hj Nevi Zuairina ini dimaksudkan untuk memotivasi Posdaya untuk makin tumbuh dan berkembang.

Dijelaskannya, pada lomba ini, daerah mengirimkan satu Posdaya terbaiknya untuk melakukan presentasi tentang keunggulan program yang dimiliki posdaya tersebut. Pengurus atau perwakilan posdaya akan menghadapi pula tes wawancara dengan empat juri yang telah disiapkan panitia.

“Nominasi nantinya akan dikunjungi. Mereka akan memperebutkan piala dan hadiah uang. Para pemenang nantinya akan diumumkan pada Hari Kesejahteraan Sosial Nasional Desember nanti,” jelasnya.  (zul)
 
Top