JA.com, Pasbar (Sumatera Barat) - Sudah sepekan pasca banjir melanda wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), namun di sebagian masyarakat perekonomian mereka terancam lumpuh. Sebab, selain rumah, ratusan hektar lahan pertanian, dan perkebunan yang selama ini menjadi pendapatan utama masyarakat setempat juga ikut terdampak.

Seperti, Kampung Banjar Bahal yang terletak di Kecamatan Lembah Melintang di perkirakan sebanyak 200 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami kampung tersebut, warga kesulitan menggarap lahannya karena masih terendam banjir dan diharapkan pemerintah secepatnya menanganinya," kata Tokoh Masyarakat Lembah Melintang, Wafriman, Jumat (19/10/2018).

Selain kampung Banjar Bahal, ada lima kampung lain yang berdampak lumpuh perekonomian nya di Kecamatan Lembah Melintang, seperti Gunung Sorik, Suka Rame, Aek Jonih, Kampung Termudik dan Kampung Jonih.

Selain itu, setiap malam warga juga masih khawatir jika tiba-tiba saja air banjir datang kembali. Sebab, intensitas curah hujan masih cukup tinggi. Sungguh suatu posisi yang sulit dialami warga tersebut sekarang.

Disisi lain, warga mulai terserang diare, mengalami penyakit kulit dan reumatik bagi warga lanjut usia," sebutnya.

Sebelumnya, kampung tersebut direndam air setinggi leher orang dewasa. Bahkan air banjir mencapai atap rumah penduduk di beberapa kampung di Kecamatan ini. Dari data sementara yang kami miliki, sekitar 1000 Kepala Keluarga terkena dampak banjir di wilayah Kecamatan Lembah Melintang.

Saat ini masyarakat belum bisa ke lahan pertaniannya. Namun sebagian dari masyarakat ada juga yang nekat pergi ke lahan perkebunan nya hanya untuk melihat kondisi lahan pasca banjir," jelas Wafriman yang juga merupakan Relawan PMI Pasaman Barat.

Sementara, Ujang salah seorang masyarakat terdampak banjir, mengaku berterimakasih atas bantuan sembako yang diberikan oleh Pemerintah Daerah setempat dan para relawan lainnya yang tidak bisa di sebutkan namanya satu per satu," sebut dia.

"Alhamdulillah, bantuan ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, apalagi dalam kondisi bencana seperti ini.

Sebab, sejak banjir melanda daerah kami, mata pencarian kami seperti sawah, ladang dan kebun rusak parah. Maka, bantuan sembako ini sangat kami harapkan sekali. Setidaknya, dapat meringan beban kami dalam memenuhi kebutuhan selama banjir masih menggenangi rumah kami," kata Ujang. (Irf)
 
Top