JA.com, Pasbar (Sumatera Barat) - Pasca banjir yang melanda Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada Kamis (11/10) lalu, diperkirakan
Mengalami kerugian sekitar Rp.26 miliar lebih akibat banjir.

"Dari data sementara hingga Kamis (18/10), bagian infrastruktur dan rumah mengalami kerugian mencapai Rp.26.720.000.000," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Tri Wahluyo didampingi Kepala Bagian Humas Setda, Yosmar Difia di Simpang Empat.

Tri Wahluyo menambahkan, pendataan rumah yang rusak masih berlangsung dilakukan oleh Dinas Perumahan Pemukiman (Perkim). Selain Dinas Perkim, pendataan juga dilakukan oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan. "Data yang sekarang masih data sementara," katanya.

"Dari data sementara itu Rp26 miliar kerusakan dari infrastruktur jembatan, irigasi dan jalan. Sedangkan rumah yang rusak sekitar 46 unit dengan kerugian Rp720 juta," ujarnya.

Lanjut dia, enam unit jembatan rusak parah akibat dihantam banjir dan yang terparah yakni jembatan gantung Tunjung Pangkal dan Jembatan beton Kecamatan Pasaman.

Sementara empat jembatan lainnya yakni, Jembatan semi permanen Padang Belimbing Kecamatan Luhan Nan Duo, Jembatan gantung Sungai Aur, Jembatan gantung Lubuk Gobing Kecamatan Ranah Batahan dan Jembatan gantung Simpang Tolang Kecamatan Parit Koto Balingka.

Selain itu, Infrastruktur lainnya seperti irigasi dan jalan juga mengalami kerusakan. Begitu juga rumah yang terdata baru 46 unit dan masih belum final," terangnya.

Menurutnya, partisipasi masyarakat sangat tinggi dalam memberikan bantuan. Sementara pihaknya saat ini terus menyalurkan berbagai bantuan kepada korban banjir.

Diungkapkan Tri Wahluyo, untuk jembatan Tanjung Pangkal dan jembatan Lubuk Gobing akan segera dibangun jembatan darurat, minimal untuk pejalan kaki dan sepeda motor," ungkapnya.

Dia menghimbau, warga yang tinggal disekitar pinggiran sungai, perbukitan maupun di tepi pantai agar tetap waspada, sebab intensitas curah hujan masih tidak menentu. Namun hingga Kamis (18/10) sore genangan air sudah mulai surut. (Irf)
 
Top