JA.com,  Pasbar - Ratusan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menangis adukan nasib kepada Bupati Syahiran, Senin (22/10).

Ratusan pegawai honorer itu menangis terkait tes CPNS 2018, yang menurut mereka merugikan pegawai honorer yang berusia lanjut.

Pertemuan mengharukan tersebut terjadi di Balairung rumah dinas Bupati Syahiran. Korda honorer Pasaman Barat Nofrizon memberikan sambutan sambil terisak-isak.

"Atlet yang berprestasi diberikan hadiah jutaan rupiah, apresiasi yang begitu tinggi. Kami pegawai honorer yang ikut mendidik generasi bangsa tidak dihargai," ucap Nofrizon sambil menangis.

Kesedihan Nofrizon tersebut semakin tidak tertahan ketika ratusan pegawai honorer lainnya ikut menangis. Menurutnya, pemerintah telah membuat mereka putus harapan untuk menjadi PNS.

"Batasan usia menjadi tolak ukur juga bagi pemerintah untuk mengangkat kami menjadi PNS. Kami merasa tidak dihargai lagi sementara kami sudah mengabdi puluhan tahun," tandas Nofrizon.

"Diungkapkan Nofrizon, jumlah honorer di Pasaman Barat mencapai 600 orang. Dalam waktu dekat tepatnya tanggal 30 Oktober mendatang, pegawai honorer akan berjihad di istana.

"Kami akan berangkat ke istana, untuk berjuang memperoleh dan mendapatkan SK. Angkat dulu pegawai honorer ini, baru membuka lowongan CPNS," ungkap Nofrizon.

Sementara itu, Bupati Syahiran yang duduk bersama dengan Ketua DPRD Pasbar Daliyus K, Ketua PKK Yunisra Syahiran, BKPSDM Yudesri serta Kepala OPD menerima keluhan dan harapan dari honorer Kategori dua tersebut.

Menurut Syahiran, peraturan pemerintah pusat tentang CPNS yang membatasi umur memang sudah dituangkan ke dalam peraturan perundangan-undangan. Namun, sebagai pemerintah daerah selalu memberikan dukungan kepada pegawai honorer," sebut Syahiran.

"Memang peraturan itu berlaku untuk seluruh Indonesia. Bukan untuk pegawai honorer di Pasaman Barat saja. Untuk itu, saya minta kepada kita semua banyak berdoa dan bersabar saja dahulu," ujar Syahiran.

Disamping itu, Pemerintah saat ini memang sedang dilema dengan dihadapkan kepada peraturan CPNS tersebut. Karena banyak tuntutan dari berbagai pihak untuk merubah peraturan tersebut.

"Perjuangan saudara-saudara pegawai honorer ini bukan dari Pasbar saja saya lihat. Dari segala penjuru negeri ini. Maka mari kita berjuang bersama sama untuk mencapai cita-cita yang sudah lama diidamkan," ajak Syahiran. (Irf/Hms)
 
Top