JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--H. Yulian Efi yang menjabat Sekretais Daerah Solok Selatan maju di Pilkada sebagai Wakil Bupati. Hari ini Rabu (23/9/2020) adalah hari terakhir Yulian Efi masuk kantor, dan langsung gelar perpisahan secara sederhana dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan. di aula Tangsi Ampek kantor Bupati setempat.

Hari ini, (Rabu-red) adalah hari terakhir H. Yulian Efi menjabat sebagai Sedakab. Solsel Kabupaten Solok Selatan, dan bersamaan dengan penyerahan surat penyataan mundur sebagai ASN.

Hadir diacara perpisahan tersebut, Asisten I Sekdakab. Dr. H. Fidel Efendi, Asisten II Sekdakab. Putra Nusa, S. Pd. MM, para Kepala Dinas, Kepala Badan, Sekretaris Dinas/Badan, Kabag, serta ASN dilingkungan Pemkab. Solsel.

Namanya saja perpisahan. Sudah barang tentu tidak lepas dari rasa haru. Apalagi Yulian Efi bukanlah orang baru menjabat di kabupaten yang sudah berumur 16 tahun sejak di mekarkan dari Kabupaten Solok itu.

H. Yulian Efi menyerahkan Surat Penyataan mundur sebagai Sekdakab. Solsel dan ASN pada Asisten I Setdakab Solsel, Dr. Fidel Efendi didampingi Asisten II, Putra Nusa saat acara perpisahan. 

Artinya, sejak kabupaten yang berjuluk Sarantau Sasurambi dan Nagari Saribu Rumah Gadang ini lahir 7 Januari 2004, Yulian Efi sudah bertugas, dengan jabatan pertama Kepala Tata Usaha Dinas Pekerjaan Umum.

Jadi Yulian Efi, yang merupakan suami dari Betti Mulyani (ASN di RSUD Solsel) ini adalah pejabat yang sudah malang melintang dari satu jabatan ke jabatan lainnya.

Sementara sebagai Sekretaris Daerah Solok Selatan diemban mulai tahun 2016, kemudian diperpanjang pada tahun 2019 hingga hari Rabu 23 September 2020 dia harus meletakan jabatan, karena ikut  kontestan Pilkada Solsel sebagai calon Wakil Bupati Solsel Periode 2020-2025.

Yulian Efi yang lahir di Rawang Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu, 18 November 1966, dari pasangan Almarhum, Yulius BA ( Guru di SMP Negeri 2 Solsel) dan Almarhumah Hj. Darlius Y (ibu rumah tangga) merupakan anak ke-empat dari enam bersaudara.

Dirinya melangkah mantap untuk maju melanjutkan pembangunan Solsel kedepan dengan meninggalkan jabatan tertinggi di Pemkab Solsel serta pengajuan mengundurkan diri sebagai ASN.

"Saya meletakkan jabatan dan mundur sebagai ASN, karena maju sebagai calon wakil bupati di Pemilihan Kepala Daerah. Saya mohon pamit dan minta maaf kepada semua jajaran di Pemkab Solsel, terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam tugas selama ini," ujarnya.

Lelaki yang hobi main tenis dan badminton ini, lulus sebagai CPNS tahun 1993 di Pemda Agam. Selanjutnya menjalankan karir di Dinas PU Provinsi Sumbar hingga ke kantor gubernur pada Bidang Pusat Data dan Elektronik (PDE) dan Biro Humas.

Berbagai posisi penting dijabat oleh Yulian Efi sebelum jabatan terakhir sebagi Sekdakab, yaitu, Kabid Fisik Bappeda Solsel, Kabag Ekbag, Kepala Kantor KPUP, Kadis Koperindag, Kepala BPBD, Kepala ESDM dan Kepala BKD.

"Itu perjalanan karir saya sebagai ASN, hingga saya memilih pensiun sebelum waktunya. Maju pada Pilkada sudah menjadi keputusan untuk melanjutkan pengabdian membangun Solok Selatan, semakin baik." ungkapnya.

Setelah manjadi ASN, Yulian Efi  memutuskan berumah tangga pada 1995 dengan menikahi  Betti Mulyani. Dari pernikahan itu dia dikaruniai dua orang putri yaitu Annisa Maha Yube dan Rihhadatul Aisya Yube.

Dia mengatakan, pengabdiannya di Solsel dimulai pada 3 maret 2004, bersamaan dengan beberapa ASN lainnya, seperti pak Fidel Efendi (Asisten I) , Erwin Ali, Evi Thomas, Yolni, Ernita Jumarni, serta teman teman lainnya.

"Saya sudah mengabdi menjadi ASN selama lebih kurang 27 tahun, sebelum memutuskan pensiun lebih awal karena ikut kontestasi Pilkada," jelasnya.

Dia menyebutkan, dalam kehidupan ini, perjalanan karir tidak ada yang tahu. Kehidupan dan keberkahan ini kita serahkan kepadaNYA dan kita hanya bisa berusaha dan terus melakukan untuk yang terbaik.

"Dalam bekerja itu kita harus fokus, jangan setengah-tengah. Loyalitas juga penting seperti itu,"katanya.

Selama 16 tahun bertugas dan mengabdi di Solsel, ia berpesan agar mampu melahirkan satu inovasi di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Seperti saat di Koperindag, dia berhasil memindahkan pasar Muaro Labuah ke tempat baru, lalu pemimpin pertama KPUP (sekarang DPMPTSP) dan pendirian awal BPBD.

Kemudian saat menjadi Sekdakab Solsel mampu meraih Wajar Dalam Pengecualian (WDP) dan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

"Tapi keberhasilan ini semua berkat kerja keras semua pihak untuk membawa Solsel lebih baik,"tuturnya.

Dia mengatakan, dalam perjalanan menjadi pejabat di Pemkab Solsel, tentu ada kesalahan dan kekhilafan, kadang mungkin ada muncul marah, lupa menegur sapa.

"Untuk itu, kami mohon dimaafkan," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa, setiap pekerjaan yang diamanahkan adalah bagaikan mata air bagi kita, yang harus kita jaga sebaik-baiknya.

"Selamat bertugas kepada semua pejabat di Pemkab Solsel, saya mohon pamit, mohon doa restunya," katanya.

Usai meletakan jabatan, H Yulian Efi langsung menyerahkan mobil dinas, seluruh aset dan administrasi yang dipakai menjadi Sekdakab.

"Saya menghimbau kepada ASN untuk netral, jangan terlibat politik.  Patuhi semua aturan yang telah ditetapkan," tutupnya.***

 
Top