JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bencana banjir bandang dan longsor melanda enam Kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, menimbulkan rasa duka dan simpati dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Barat.

Rombongan yang dipimpin langsung Ketua DPD REI Satria Eka Putra, kemarin menyalurkan bantuan. Rombongan disambut langsung Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM didampingi Asisten Administrasi Jasrinaldi dan Kadis Kominfo Yusrizal.

Ketua DPD REI Sumbar Satria Eka Putra pada kesempatan itu menyampaikan bahwa kedatangannya bersama rombongan bertujuan untuk memberikan bantuan guna meringankan beban para korban.

"Mewakili DPP REI Sumbar dan  DPD REI se-Indonesia, kami datang menyalurkan sumbangan bagi saudara-saudara kita di Tanah Datar. Bantuan yang kami salurkan berupa logistik senilai Rp 90 juta ditambah uang tunai sebesar Rp 5 juta. Bantuan serupa juga akan kami berikan ke kabupaten Agam," katanya di Posko Utama, Indojolito, Batusangkar.

Ia berharap, bantuan yang diberikannya ini dapat membantu dan meringankan beban bagi para korban yang terdampak akibat bencana yang terjadi.

"Semoga bantuan yang kami bawa ini bisa sedikit mengurangi beban masyarakat yang terdampak bencana," ujarnya.

Sementara, Bupati Eka Putra, SE.MM usai menerima bantuan tersebut secara simbolis menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas bantuan yang diberikan oleh DPD REI Sumbar.

"Atas nama masyarakat Kabupaten Tanah Datar, Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi untuk REI Indonesia khususnya DPD REI Sumatera Barat, bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Dan kepada seluruh donatur, kami mendoakan selalu diberikan kesehatan dan kekuatan serta menjadi amal ibadah hendaknya," katanya.

Dikatakan, pasca bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi Pemerintah bersama TNI, Polri, Relawan dan masyarakat telah berupaya keras untuk melakukan normalisasi.

"Memasuki hari ke 16 Pasca bencana Pemerintah dibantu TNI, Polri dan relawan terus berupaya untuk melakukan normalisasi. Mulai dari evakuasi korban, pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak, melakukan pembangunan jembatan Bailey serta merencanakan pembangunan Sabo Dam, relokasi warga serta pemberian trauma healing bagi warga," jelasnya.

Lebih lanjut, sampai hari ke 16 ini masih terus dilakukan pencarian untuk beberapa korban yang masih hilang. (MG)
 
Top