JA.com, SOLSEL-- Bupati Solok Selatan H.Muzni Zakaria menyampaikan nota pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2017 saat sidang Paripurna di DPRD Solsel, Senin (23/1). Hadir dalam sidang Paripurna, Ketua DPRD Sidik Ilyas, Wakil Ketua  DPRD Ali Sabri Abbas, Wakil Ketua DPRD Armen Syahjohan dan Anggota DPRD Solsel beserta Sekretariat Daerah, Yulian Efi dan unsur Forkompida dan unsur Organisasi Perangkat Daerah Solsel.

Rancangan APBD Solok Selatan (Solsel) 2017 mengalami penurunan sebesar Rp55.117.318.098 atau 6,39 persen dari APBD 2016 sebesar Rp863.149.466.224. Hal itu disampaikan Bupati Solsel, H. Muzni Zakaria.  Zakaria. Sehingga RAPBD Solsel 2017 berjumlah Rp808.032.148.126. “Penurunan akibat dari penurunan dana perimbangan pusat khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK. Sebagai imbas dari menurunnya kemampuan keuangan Negara,”kata Muzni

Disamping itu, terjadi pula penurunan dana SILPA dari Rp89.475.438.657 pada 2016 menjadi Rp36.201.900.750 katanya.

Ia melanjutkan, sumber pendapatan daerah dalam RAPBD 2017 tetap sama dengan tahun 2016 yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Pendpatan Daerah yang sah. PAD 2017 diproyeksikan Rp46.013.318.376 yang bersumber dari Pajak Daerah sebesar Rp8.285.467.451. Retribusi Daerah Rp3.063.850.925. Hasil pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Rp1.914.000.000 dan Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp32.750.000.000.

Sementara Pendapatan Daerah dari Dana Perimbangan 2017 diproyeksikan sebesar Rp596.680.076.000 yang direncabakan bersumber dari Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak alokasi sebesar Rp21.362.734.000. Dana Alokasi Umum (DAU) Rp488.996.271.000 mengalami peningkatan Rp35.415.893.616 atau sekitar 7,8 persen dari 2016.

Untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) 2017 mengalami penurunan  sebesar Rp52.766.964.000 atau 37,94 persen dari 2016 sehingga DAK 2017 dialokasikan sebesar Rp86.321.071.000. Sementara, Pendapatan Daerah Lain-lain yang Sah direncanakan sekitar Rp134.636.853.000 yang terdiri dari pendapatan hibah Rp4.200.000.000. Dana bagi hasil pajak Propinsi Rp36.156.232.000 dan Dana Penyesuaian Otonomi Khusus Rp94.280.621.000.

Kemudian, total Belanja Daerah secara umum RAPBD 2017 mengalami penurunan Rp55.117.318.098 atau 6,39 persen dari APBD 2016 berjumlah Rp863.149.466.224 sehingga RAPBD Belanja Daerah 2017 berjumlah Rp808.032.148.126 yang terdiri dari Belanja Langsung Rp412.289.185.038 dan Belanja Tidak Langsung Rp395.742.963.088.

“Kami berharap pengantar nota RAPBD 2017 dapat dijadikan bahan atau tambahan informasi dalam melakukan pembahasan sehingga dapat dilakukan secara objektif dan efektif,”tutupnya.(Jbr)
 
Top