JA.com, Padang (Sumatera Barat) - Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat serta menanamkan kesadaran hidup bersih kepada anak didik.

“Gerakan sehat bisa dimulai dari keluarga, sekolah serta madrasah,” ujar Walikota Padang yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Padang, Barlius saat membuka Rakerda Tim Pembina dan Pelaksana UKS/M Padang di salah satu hotel, Senin (20/8/2018).

Pada rakerda yang bertemakan "Komitmen bersama pembinaan dan pengembangan UKS/M di tim pembina kota tim pembina kecamatan dan tim pelaksana sekolah", Barlius menyebutkan, fungsi UKS tidak hanya menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Tapi juga menanamkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan serta mencegah terjadinya penyakit kepada anak didik sejak dini.

UKS menjadi salah satu penggerak menciptakan lingkungan yang sehat. Atas dasar itu pemerintah mengeluarkan surat keputusan bersama empat Kementerian. Keempat tersebut, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementrian Agama tentang pembinaan dan pengembangan UKS/M untuk menanamkan budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Menurutnya, UKS yang disebut trias UKS mencakup, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan. Hal tersebut merupakan mata rantai dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum dan khususnya untuk mencerdaskan dan meningkatkan kemampuan life skill peserta didik.

"Melalui Rakerda tim pelaksana ini marilah bersama-sama menggali pengetahuan tentang UKS yang akan disampaikan nara sumber. Kita mantapkan pelaksanaan program ini, sehingga terciptanya siswa yang sehat dan berkualitas di Kota Padang," tambahnya.

Sementara itu, Kabag Kesra, Jamilus pada kesempatan itu menyebutkan, peserta rakerda itu terdiri dari, kepala sekolah, guru pembina UKS utusan masing-masing sekolah dari 11 kecamatan.

Selain itu kepala puskesmas, KUA, tim pembina UKS, para lurah, Polsek, Babinsa dan tim pembina UKS Kota Padang.

Sedangkan nara sumbernya, selain Kabag Kesra Padang, Jamilus juga ada nara sumber dari pemprov, Kepala Biro Bina Mental dan Kesra, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kesehatan. (*)
 
Top