JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Dalam rangka travelling dan menelusuri sejarah leluhur, rombongan Ikatan Keluarga Warisan dan Adat Minang Negeri Sembilan (IKWAMNS) Malaysia yang dipimpin oleh penasehat IKWAMNS Dato Raja Dimuda H. Ahmad Bin H. Awaludin dan Tuan Bachik Bin Osman selalu pengerusi IKWAMNS berkunjung ke Tanah Datar.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Elizar, Asisten Administrasi Umum Jasrinaldi, LKAAM Tanah Datar dan juga Dinas terkait, kemarin di gedung Indojolito Batusangkar..

"Saya sebagai Kepala Daerah merasa terhormat atas kehadiran Dato Raja Dimuda H. Ahmad Bin H. Awaludin bersama rombongan yang sengaja datang kemari untuk mengunjungi keluarga yang ada di kampung halaman," ujar Bupati.

Selain itu, Bupati Eka Putra juga menjelaskan bahwa Kabupaten Tanah Datar yang memiliki 4 gunung di sekelilingnya dengan jumlah penduduk lebih kurang 380.000 jiwa sebagian besar penduduknya hidup sebagai petani.

"Sekitar 70% masyarakat kami hidup sebagai petani dengan penghasilan beras, cabai, tomat dan juga ikan air tawar. Selain itu Kabupaten Tanah Datar juga memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa, setidaknya ada lebih kurang 170 destinasi wisata tersebar di wilayah Kabupaten yang dikenal sebagai Luhak Nan Tuo ini. Inilah anugerah yang Allah berikan kepada kami, walau kami tidak memiliki tambang seperti provinsi Riau namun kami memiliki alam yang sangat indah," terang Bupati.

Ketua Rombongan Dato Raja Dimuda H. Ahmad Bin H. Awaludin merasa senang dan berterima kasih.

"Kami sangat senang dengan apa yang disampaikan pak Bupati. Kami kaget ternyata di Tanah Datar ini merupakan pusat budaya Minangkabau, selama ini kami belum mengetahuinya. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih karena pak Bupati sudah menjelaskan semuanya kepada kami, setelah ini kami akan kembali kesini lagi," ujarnya.

Dato Raja Dimuda H. Ahmad juga menyampaikan bahwa pada kunjungan berikutnya dia akan membawa serta para ketua-ketua adat negeri Sembilan yang jumlahnya ada 9 orang untuk melihat sendiri adat yang masih dipegang teguh oleh masyarakat Tanah Datar.

"Itulah yang sebenarnya ingin kami pelajari. Saya pribadi sudah 16 kali datang ke Sumatera Barat ini, namun selama ini datang cuma berbelanja lantas kembali lagi. Baru kali ini dengan penjelasan pak Bupati kami tahu ternyata disinilah pusatnya kebudayaan Minangkabau berada," pungkasnya.(MG)
 
Top