JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Tim relawan Pak'sa ( Palanta aksi kemanusiaan dan Sosial) berangkatkan sedikitnya 14 ODGJ ( Orang dengan gangguan jiwa) asal Kabupaten Limapuluh Kota yang akan menjalani rehabilitasi dan terapi selama beberapa bulan kedepan di LKS Aulia Rahmah Kota Bandar Lampung.

"Ini adalah aksi sosial dan kemanusiaan, yaitu memanusiakan manusia. Alhamdulillah, Kita dampingi dan antarkan langsung sebanyak 14 orang ODGJ ke Kota Bandar Lampung untuk rehabilitasi," kata Ketua Tim Pak'sa Ferizal Ridwan, kemarin di Tanjung Pati.

Dikatakan Buya Feri sapaanya itu, setelah ke 14 ODGJ itu menjalani rehabilitasi di Bandar Lampung sedikitnya 3 bulan kedepan, tentunya dengan harapan kesehatan mereka cepat pulih dan pulang kembali kepangkuan keluarga.

Buya Feri mengaku, dari data yang berhasil dihimpun tim relawan Pak’Sa, saat ini masih ada puluhan warga Kabupaten Limapuluh Kota yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ yang perlu mendapat perhatian dari Pemkab Limapuluh Kota.

“Sesuai dengan kemampuan dan dukungan dana dari para donatur, tim relawan Pak’Sa hanya mampu memfasilitasi 14 ODGJ untuk menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Bandar Lampung,” pungkas Buya Feri.

Adapun ke 14 ODGJ yang diantarkan menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Bandar Lampung itu adalah Muhammad Irvan, ( 51) warga Simpang Empat Labuh Gunung, Kecamatan Lareh. Kemudian Muspardianto (42) warga Jorong Taloweh, Labuah Gunung, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Dori Saputra (28) warga Jorong Lubuak Aua, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh.

Selanjutnya Dedi  (49) Warga Jorong Kampuang Melayu, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Hermansyah (26) warga Jorong Aia Randah, Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban. Lalu, Apasri (38) warga Jorong Galugua, Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Varma Yudira  (38) warga Jorong Madang Kodok, Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luak.

Setelah itu Beni Fernandes (37 ) warga Jorong Kapalo Koto, Nagari Andaleh, Kecamatan Luak, Pasrepelita (52 ) warga Nagari Sariak Loweh, Kecamatan Akabiluru, Nofi Arianto (35) warga Sariak Loweh, Kecamatan Akabiluru, Irwan (49) warga Jorong Suayan Randah, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru

Kemudian Asrul (54) warga Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Rudi Hartono ( 46 ) warga Jorong Lareh Nan Panjang, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban dan seorang perempuan bernama Ella (22 ) warga Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX. (MG)
 
Top