JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Kabupaten Tanah Datar  untuk ke sekian kalinya masuk enam besar dalam penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) termasuk pada penilaian PPD di tahun 2023 ini.

Mengangkat inovasi Biaya Operasional Membajak Gratis (Bombastis)  Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berhak melaju ke tahap selanjutnya, yakni penilaian tahap II yang di selenggarakan di Gedung Indojolito Batusangkar, kemarin.

Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM. didampingi Wakil Bupati  (Wabup) Tanah Datar Richi Aprian, SH. MH. di dalam sambutanya mengatakan inovasi Bombastis di latarbelakangi oleh komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian.

“Alhamdulillah, Kabupaten Tanah Datar masuk penilaian tahap II PPD 2023. Perlu diketahui, pengembangan inovasi ini dalam rangka mencapai misi II RPJMD kabupaten Tanah Datar tahun 2021-2026 yaitu, meningkatkan ekonomi masyarakat kabupaten Tanah Datar dan memperluas lapangan kerja yang berbasis pertanian, industri serta UMKM,” katanya.

Disebutkan, sektor pertanian memiliki peranan penting terhadap perekonomian kabupaten Tanah Datar. Dihimpun dari data Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB daerah yang dikenal luhak Nan Tuo ini, didominasi sektor pertanian. Maka dari itu, inovasi Bombastis dirasa sangat tepat diusung dalam penilaian PPD tingkat Provinsi Sumbar tahun 2023.

“Berbagai upaya dilakukan dengan bersinergi bersama seluruh stakeholder untuk menggali seluruh potensi guna mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026. Mudah-mudahan apa kita upayakan mampu memberikan hasil yang baik pada PPD tahun 2023 ini,” ujar Bupati Eka.

Sementara itu, Kepala Bapeda Litbang Tanah Datar Dr. Alfian Jamrah, M.Si mengatakan  ouput yang diharapkan dari Inovasi Bombastis beberapa diantaranya yakni pemberian layanan pembajakan gratis, terpeliharanya jaringan irigasi usaha tani untuk membantu pengairan lahan pertanian petani dan terlindungnya petani dari resiko kerugian karena kegagalan panen akibat banjir, kekeringan serta hama penyakit melalui pemberian asuransi tani.

Sementara itu, Tim Penilai Utama Ir. Quartini Detti Putri, M.Si mengatakan dalam penyerahan dokumen pada penilaian PPD tahun 2023 ini, Pemerintah Tanah Datar menjadi salah satu yang tercepat dari kabupaten dan kota lainnya.

“Kita apresiasi kabupaten Tanah Datar menjadi yang tercepat dalam pengumpulan dokumen penilaian PPD tahun 2023. Bukan karena itu, lolosnya Kabupaten Tanah Datar dari tahap I, dikarenakan inovasinya sinergi serta sikron terhadap RKP yang disusun Bappenas, dan pastinya juga di RKPD provinsi Sumbar. Inilah membuat Kabupaten Tanah Datar memiliki nilai tinggi,” ujarnya. (MG)
 
Top