JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Pasca kebakaran yang menghanguskan rumah beserta warung milik keluarga Zulfahmi, yang terletak di Jorong Lawang Nagari Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung Senin kemarin, dengan kerugian materil diperkirakan mencapai Rp.250 juta rupiah.
Wakil Bupati Richi Aprian dengan didampingi oleh Kepala Dinas Sosial, Kalaksa BPBD, Camat Salimpaung serta Wali Nagari Lawang Mandahiling, kemarin menyempatkan untuk membezuk dan memberikan bantuan kepada korban.

Wabup Richi Aprian sampaikan ucapan duka atas musibah kebakaran yang terjadi dan meminta agar korban sabar dalam menerima cobaan ini.

“Kita semua ikut berduka atas musibah yang terjadi, untuk itu kami harapkan bapak Zulfahmi bersama seluruh keluarga tabah dan sabar menjalani cobaan dari Allah SWT ini, " sampai Wabup.

Lebih lanjut, Wabup Richi juga mengatakan bahwa kedatangannya bersama rombongan sebagai wujud kepedulian dan perhatian dari pemerintah daerah terhadap warganya yang sedang tertimpa musibah.

"Kami berharap kedatangan kami hari ini bisa menjadi sitawa dan sidingin buat bapak sekeluarga. Kami juga membawa sedikit bantuan, walau nilainya tidak seberapa, namun kami harapkan ini bisa membantu untuk mengurangi dan meringankan beban bapak Zulfahmi sekeluarga," ujar Richi Aprian.

Sementara, Zulfahmi sampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu mulai dari kejadian sampai saat ini juga di serahkan bantuan. "Terimakasih pak Wabup atas bantuan yang bapak serahkan, Insyaallah menjadi amal ibadah,"  ucapnya.

Sebelumnya, berdasarkan laporan dari Dinas Satpol PP dan Damkar melalui Kasi Keselamatan dan Kebakaran Fauzi Arifin mengatakan, kebakaran terjadi pada Senin 14 Februari 2022 pukul 12.05 WIB menghanguskan satu unit rumah semi permanen dan warung pada bagian depan rumah yang di tempati Zulfahmi (66) bersama istri dengan luas 5X20 meter dan kerugian diperkirakan sebesar Rp 250 juta.

Fauzi tambahkan, awalnya api diketahui warga dilokasi sudah besar diawali dari warung, penyebab kebakaran masih dalam penyidikan pihak berwajib. Untuk pemadaman dilaksanakan dengan menurunkan 2 unit armada yaitu 1 dari Posko Salimpaung dan 1 dari Batusangkar dengan personil sebanyak 15 orang, pungkasnya. (MG)
 
Top