JA.com, Limapuluh Kota, (Sumatera Barat)--Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi kembali mengirim pemuda di daerahnya untuk mengikuti dengan pelatihan keterampilan. Usai mengirim belasan pemuda ke ke Balai Besar Diklat Serang Banten pekan lalu, kini Irfendi kembali melepas sejumlah peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi ( PBK) ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Kementerian Ketenagaankerja RI di Bandung.

Ia berharap, penguatan kualitas dan kompetensi  Sumber Daya Manusia  (SDM) bagi para pencari kerja itumampu mengurangi jumlah pengangguran di daerah ini. Hal itu disampaikan Irfendi dalam arahannya ketika melepas secara resmi peserta PBK ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung, bertempat di rumah dinas bupati, kemaren.

“Kita sengaja mengirim para pemuda dari daerah ini untuk mengikuti berbagai bentuk pelatihan keterampilan dengan tujuan mengatasi masalah pengangguran. Sebab, lapangan kerja dan angka pengangguran merupakan salah satu masalah di Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Irfendi.

Dengan adanya pelatihan automotive ini, lanjut Irfendi, diharapkan adanya peningkatan kualitas SDM, sehingga mereka yang semula menganggur mampu menciptakan lapangan kerja sendiri atau diterima bekerja pada perusahan pengguna tenaga kerja. Khusus bagi peserta pelatihan yang dinilai berprestasi, akan disalurkan langsung untuk bekerja pada perusahaan automotive terkemuka di Kota Jakarta dan Bandung.

“Saya meminta agar seluruh peserta yang kita kirim ke BBPLK Bandung hari ini benar-benar mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut dengan sungguh-sungguh. Agar sepulang dari pelatihan itu bisa bekerja dan mandiri,’ pesan Irfendi.

Dikatakan, masalah ketegakerjaan merupakan salahsatu persoalan yang menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Limapuluh. Untuk mempercepat pengurangan angka pengangguran, Pemkab tidak saja mengirimkan usia produktif mengikuti berbagai keterampilan, namun juga berusaha menyalurkan para pencari kerja ke sejumlah perusahaan besar.

“Selain membekali para pencari kerja dengan keterampilan, kita juga terus berusaha melakukan kerjasama dengan sejumlah perusahaan besar agar mau menerima tenaga kerja kita,” tutur Irfendi.
Tak kalah pentingnya, juga mampu membuka lapangan kerja sendiri,” ingat Irfendi.

Selain memiliki pengetahuan dan keterampilan, lebih jauh Irfendi mengingatkan para peserta pelatihan itu agar mampu menunjukan perilaku atau sikap kerja yang baik agar nantinya benar-benar tampil menjadi tenaga kerja yang siap saing. Setelah mendapatkan pelatihan keterampilan, para pencari kerja itu diharapkan benar-benar  tampil menjadi tenaga kerja terampil dan berkompeten dan dibutuhkan pengguna tenaga kerja.

"Kita tentu akan selalu berperan aktif menyikapi persoalan tenaga kerja di daerah ini. Khusus dalam kegiatan PBK, kita mengucapkan terima kasih kepada pihak Kementerian Tenaga Kerja yang telah memberikan kesempatan putera puteri kita mendapatkan pelatihan keterampilan,” tutup Irfendi.

Selain memfasilitasi mengikuti pelatihan untukpenguatan kualitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia  (SDM), Irfendi juga telah menyalurkan puluhan pencari kerja di daerah ini ke sejumlah perusahaan besar.

“Intinya, kita membekali generasi muda kita dengan pelatihan keterampilan sebagai upaya memperluas lapangan kerja dan memberntas pengangguran. Sebab, sepulang dari pendidikan dan latihan, para peserta pelatihan itu diharapkan bisa berusaha secara mandiri, atau mendapatkan pekerjaan,” papar Irfendi.

Sementara itu, KabidKetenagakerjaan Afrizal,S.Sos, MSi dalam laporannya mengatakan, peserta pelatihan mesin automotive ini berjumlah lima orang yang telah lulus seleksi admisnistrasi, wawancara dan tes kesehatan. Peserta akan mengikuti pendidikan dan latihan selama tiga bulan tanpa dikenakan biaya sama sekali.

“Selain gratis, setelah selesai mengukuti pelatihan tersebut peserta akan mendapatkan sertifikatPBK yang bisa digunakan  buat melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan besar,” yakin Afrizal.

Menurutnya, dalam pelatihan di BBPLK Bandung itu peserta akan mendapatkan latihan fisik, mental dan disiplin. Dengan dikirimnya peserta pelatihan ini, berarti dalam tahun 2018 sudah ada 60 pemuda yang telah dikirim ke tempat pelatihan-pelatihan keterampilan.

Lebih jauh dijelaskan Afrizal, kesempatan mendapatkan pelatihan keterampilan itu cukup diminati pencari kerja di daerah ini. Bagi yang belum lolos diperkirakan akan dikirim pada kesempatan berikutnya.
Ikut hadir dalam acara melepas peserta pelatihan itu para orang tua peserta dan sejunlah wali nagari asal peserta pelatihan tersebut. (gun)

 
Top