JA.com, Padang (Sumatera Barat)--Ngomong-ngomong Pendidikan Islam (NGOPI) ke-2 itulah sebutan acara yang digelar Kementrerian Agama (Kemenag) Padang, Kegiatan Ngopi digelar di Kampus Universitas Baiturahmah, Jumat (20/4/2018) Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Kamenag Padang Drs.H. Kardinal.N,MM.

H.Kardinal
Acara yang bertujuan untuk pendidikan agama islam terhadap anak dan bagaimana anak dekat dengan orangtuanya, dan diperlukan Taktik dan Caranya mendidik anak.

Hal ini disampaikan H.Kardinal," Bahwa untuk mendidik anak  yang di perlukan adalah Taktik atau Caranya. Ini Perlu didapati oleh guru-guru dan para orang tua, kalau ini dilakukan, akan lebih mudah untuk mendidik anak dan  akan lebih dekat dengan orang tuanya, jadi kita lebih mudah  membina.dan mengarahkan anak." jelas Kardinal.

Tambahnya, terhadap anak tidak perlu mengadakan kekerasan, semoga kota padang bebas dari narkoba, dan walaupun tinggi pangkat orang tua kalau anak kita tidak terurus atau terbina semuanya itu tidak ada arti.tuturnya." tegasnya.

Sementara di Kemenag sendiri  untuk pendidikan agama PAI sebagai ujung tombak adalah PAI yang menaungi sekolah pondok pesantren.

Hadir juga kelompok Pendidikan Agama Islam dan pengawas madrasah,.pengawas PAI juga pimpinan Pondok Pesntren dan MTSN. begitu juga para guru-guru. Dan tidak lupa dari dinas pendidikan Marzuki kabd.

Dalam Ngopi ke 2 ini ada kesepakatan arah pengembangan Mata Pelajaran PAI beberapa poin yakni, Mendukung mewujudkan Akhlaqul Karimah atau karakteristik peserta didik dengan penguatan nilai-nilai agama dan kultur budaya kota padang.

Dan pengutan kompetensi pengawasan PAI, Madrasah dan GPAI di Madrasah, sekolah dan pondok pesantren lewat kompetensi spritual dan kompetensi leadership. Begitu juga mengelaborasi mata pelajaran umum dengan mata pelajaran PAI, termasuk pengembangan literasi pengawas, GPAI dan peserta didik.

Dengan poin terakhir, dukungan dan sinerji Kemenag dan Dinas Pendidikan terhadap pengawas juga guru PAI dalam meningkatkan kualitas dan penanaman nilai keberagaman di Madrasah, sekolah dan pondok pesantren.Eli/JA

 
Top