JA.com, Bintan (Riau) -Semua Maskapai penerbangan mesti mendukung promosi potensi wisata Sumbar dengan biaya murah dan memperbanyak penerbangan ke Sumatera Barat, karena Pariwisata terindah,  tercantik,  terlezat dan terasik itu ada di Sumatera Barat.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Drs. H. Nasrul Abit berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau, tepatnya di Pulau Bintan Jum'at (23/3/2018), disela-sela sesi presentasi pariwisata Sumbar dengan PT Angkasa Pura dan Maskapai Penerbangan Nasional dan Internasional di Pulau Bintan Kepulauan Riau

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan,  bahwa "wisata Sumbar terindah itu dapat dilihat dan dirasakan saat menikmati keindahan alamnya begitu lengkap,  ada laut, pulau,  sungai,  bukit,  gunung,  lembah, hutan yang hijau,  air yang bening, udara yang sejuk bak lukisan mahakarya dunia.

Selanjutnya mantan Bupati Pesisir Selatan dua periode ini juga mengatakan bahwa ada beberapa keindahan dan kecantikan yang ditawarkan oleh Wisata Sumatera Barat, diantaranya adalah:

"Wisata Sumbar tercantik,  lihatlah tarian dan nyanyian syair lagu,  pernak pernik hiasan pakaian, tatanan budaya yang elok menawan. Rumah gadang khas minangkabau yang menjulang tinggi dengan gonjongnya memberi kecantikan alam nan indah mempesona."

Wisata Sumbar telezat, aneka ragam kuliner dengan racikan bumbu yang berasal dari petani-petani dilahan yang subur ini telah memberikan rasa nikmat setiap makanan yang terlezat di dunia. Contohnya nyata rendang,  dendeng balado,  nasi goreng padang, makan kapau, ikan pukek, keripik balado, samba lado tanak,  berasnya yang khas menjadi selera setiap orang terkesima.

"Wisata Sumbar terasik,  karena begitu banyak event budaya,  olahraga,  serta permainan yang mengasikkan. Lihatlah surfing di Mentawai ribuan orang dari berbagai belahan dunia datang ke Mentawai menikmati asiknya ombak terbaik di dunia.

Ada permainan beladiri anak negeri disetiap nagari-nagari di Ranah Minang,  silat yang telah mendunia,  silat hariamau,  silat kumango, tarian budaya randai,  bersaluang,  barabab, ba dendang,  talempong dan bansi, dan masih banyak lagi yang belum dapat disebutkan."

Selanjutnya Wagub Nasrul Abit dalam presentasinya menyanpaikan, dengan potensi wisata Sumbar yang begitu besar PT. Angkasa Pura & Maskapai penerbangan nasional & international untuk terus menambah jumlah penerbangan ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan sekaligus promosi potensi wisata di masing-masing 19 kab/kita yang punya destinasi pariwisata di Sumbar.

Kapasitas BIM saat ini masih belum mencukupi kebutuhan yang ada,  hanya baru untuk kapasitas 2,8 juta penumpang yang ternyata data akhir 2017 jumlah penumpang sudah mencapai,  3.955.664 orang.

Saat ini sedang di kembangkan pembangunan untuk tahun 2019 kapasitas 5.2 juta penumpang di BIM. Kesemua ini adalah peluang bagi kab/kota ikut serta membangun & mengembangkan pariwisata di daerah nya masing-masing karena maskapai akan neningkatkan jumlah penerbangan dengan kapasitas bandara BIM yang lebih memadai dari kebutuhan yang diinginkan, himbau Wagub Nasrul Abit.

Dan memahami hal demikian pengembangan BIM sudah mesti berpikir dari sekarang bagaimana dapat menampung lebih dari 15 juta atau 20 juta penumpang pertahun, walau itu bertahap sesuai dengan kebutuhan perkembangan yang ada."seru Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.(ril)
 
Top