JA.com, Padang (Sumatera Barat)--Convention Hall yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat itu, saat ini tengah dalam tahap penyelesaiannya. Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno menjelaskan, Convention Hall itu memiliki empat lantai. Untuk lantai 1 dan 2 merupakan tempat parkir, sementara untuk lantai 3 ada kafe, dan lantai 4 merupakan lokasi rapat.

Gubernur Sumatera Barat bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan peninjauan pembangunan Convention Hall yang berada di kawasan Bukik Lampu, Bunguih Barat, Kecamatan Taluak Kabuang, Kota Padang.

Ia menyebutkan, Convention Hall itu dibangun sebagai upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan alternatif tempat rapat, selain dari Auditorium Gubernuran, Ruang Rapat Kantor Gubernur, dan hotel.

“Selama ini seusai rapat, yang kita lihat dari luar ruang hanya gedung, sehingga tak jarang muncul kejenuhan. Untuk Convention Hall Bukit Lampu, menjadi tempat alternatif untuk menghilangkan kejenuhan dalam rapat itu, karena di sini memiliki pemandangan yang begitu indah,” katanya, Selasa (20/3/2018).

Menurutnya, Convention Hall yang dibangun itu tidak hanya menyediakan tempat rapat dan kafe saja. Tapi juga dibuatkan 8 kamar, dan dua di antaranya untuk kamar VIP. Alasan adanya dua kamar VIP, karena dua kamar tersebut memiliki pemandangan yang indah, serta luasnya berbeda dengan 6 kamar lainnya.

“Jadi kamar itu untuk melengkapi saja, bagi yang membutuhkan saja. Soal kamar bisa ke pihak hotel saja, dan kita untuk Convention Hall nya saja,” ujarnya.

Gubernur menyebutkan, nantinya Convention Hall akan menjadi salah satu tempat rapat yang akan digunakan oleh pemerintah. Sementara bagi masyarakat umum juga bisa menggunakan Convention Hall sebagai tempat rapat.

Bagi masyarakat umum yang ingin menggunakan atau menyewa Convention Hall dapat memesannya, dan biaya sewanya itu masuk untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang digunakan untuk perawatan Convention Hall.

“Jadi kita rencanakan Convention Hall ini dapat digunakan untuk tahun depan, dan untuk pembangunan penyelesaiannya telah kita anggarkan pada 2018 ini sebanyak Rp9 miliar,” jelasnya.

Sementara itu Konsultan Perencanaan Pembangunan Convention Hall Irwan Fitriades menambahkan, Convention Hall itu untuk memastikan lahannya sudah bisa dibangun sudah dimulai sejak 2015. Sedangkan untuk pembangunannya telah dimulai sejak 2016, dan hingga tahun 2017 lalu dan sampai sekarang pembangunan fisik sudah bisa dikatakan selesai 70 persen.

“Total untuk sampai saat ini untuk membangun Convention Hall secara fisik telah menghabiskan anggaran sebesar Rp25 miliar,” ucapnya.

Irwan juga menyebutkan, sedangkan untuk tahap penyelesaiannya, yakni untuk interior dan pembuatan jalan untuk pintu masuk dan keluar, saya perkirakan butuh dana minimal sekira Rp5 miliar lagi,” ungkapnya.

“Kita targetkan akhir tahun ini pengerjaannya selesai 100 persen,” tegasnya. Relis/Jasman
 
Top